News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kemensos Kaji Pembuatan Lumbung Sosial di Lokasi Longsor Kabupaten Bandung

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Sosial, Tri Rismaharini (kiri) berbincang saat meresmikan Sentra Kreasi ATENSI (SKA) Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Yayasan Kumala di Sungai Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (8/11/2021). Perluasan SKA menjadi wadah bagi para pemulung binaan LKS untuk memamerkan dan menjual aneka kerajinan tangan hasil daur ulang sampah, seperti kerajinan berbahan limbah kayu, kerajinan kertas daur ulang, dan lain-lain. Tribunnews/Jeprima

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Sosial Tri Rismaharini meninjau lokasi longsor di Kampung Cukang Genteng RT 01/01, Desa Cukang Genteng, Kecamatan Pasir Jambu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Senin (29/11/2021) kemarin.

Risma mengungkapkan kedatangannya untuk menemui korban terdampak longsor dan memberikan santunan untuk anak yatim di sekitar lokasi.

Terkait dengan kemungkinan Kemensos mendirikan lumbung sosial, Risma mengatakan masih melakukan kajian.

“Kita lihat dulu ya. Karena kondisinya berbeda (dengan daerah) kan. Nanti kalau dibutuhkan kita akan siapkan. Staff saya masih akan merundingkan kemungkinan itu,” kata Risma melalui keterangan tertulis, Selasa (30/11/2021).

Kontur geografis Kampung Cukang Genteng berada di ketingggian dan jalur jalan yang sempit naik turun.

Baca juga: Mensos Risma Beri Motivasi Anak Panti Asuhan Korban Pelecehan di Malang

Rumah warga yang roboh berdiri di kemiringan tebing. Rumah ini satu-satunya yang roboh di antara rumah yang lain.

Dalam kesempatan tersebut, Risma menyampaikan ucapan bela sungkawa atas peristiwa yang menimpa keluarga korban.

Insiden longsor menyebabkan seorang anak balita di keluarga tersebut meninggal dunia.

Sementara ayah dan ibunya menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Soreang dan kini sudah rawat jalan. Dalam kesempatan tersebut.

Dalam kesempatan tersebut, santunan kematian diberikan kepada ahli waris atas nama Meysa Nandia (2/anak) sebesar Rp15 juta.

Dua korban luka ringan atas nama Nandi (23/ayah/suami) dan Nur Kustia Nengsih (21/ibu/istri) masing-masing Rp2,5 juta. Total santunan sebesar Rp20 juta.

Ada pun korban luka setelah dirawat di RSUD Soreang diperbolehkan pulang dan kini tinggal di rumah famili.

"Pergunakan baik-baik bantuan ini untuk sekolah dan kehidupan sehari hari ya, semoga bermanfaat dan bisa membantu," kata Risma.

Kemensos juga menyalurkan bantuan logistik untuk Kabupaten Bandung berupa family kit sebanyak 30 paket, kidsware sebanyak 30 paket, foodware sebanyak 30 paket, peralatan dapur keluarga sebanyak 30 paket, tenda gulung merah 20 lembar, kasur merah 30 unit, wearpack dan peralatan 3 paket, dan sembako 15 paket.

Total untuk santunan dan bantuan logistik Rp72.460.730.

Pada kesempatan sama, Mensos juga menyalurkan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) berupa pemenuhan kebutuhan dasar, nutrisi, dan aksesibilitas kepada anak yatim, piatu, dan yatim piatu, penyandang disabilitas, dan korban bencana alam.

Bantuan diberikan kepada 20 orang berupa uang dan paket kebutuhan nutrisi dengan perincian yakni lima anak yatim piatu yang sudah bersekolah mendapatkan uang senilai Rp600.000 dan paket kebutuhan nutrisi senilai Rp300.000.

Dua orang anak yatim piatu yang belum bersekolah mendapatkan uang senilai Rp900.000 dan paket kebutuhan nutrisi senilai Rp300.000, 12 orang anak korban bencana alam longsor di wilayah Kabupaten Bandung mendapatkan paket pemenuhan dasar dan nutrisi.

Selain 19 anak tersebut, satu orang penyandang disabilitas sensorik netra (PDSN) mendapatkan satu unit laptop yang telah dipasang aplikasi pembaca layar senilai Rp8.000.000.

Sebagai informasi, bantuan berupa uang seluruhnya disalurkan melalui rekening bank Mandiri.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini