News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Erupsi Gunung Semeru

Erupsi Gunung Semeru, Wabup Lumajang: 1 Warga Meninggal, 300 KK Mengungsi, 10 Orang Belum Dievakuasi

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Erupsi Gunung Semeru, Sabtu (4/12/2021). Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut, saat ini Gunung Semeru berada pada status level 2 atau waspada setelah peristiwa erupsi pada Sabtu (4/12/2021) sore. (Sumber: tangkapan layar video media sosial)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati menyampaikan satu orang meninggal dunia akibat erupsi Gunung Semeru.

Warga yang meninggal dunia diketahui berasal dari Curah Kobokan. Jenazahnya telah berhasil dievakuasi. 

Ia melanjutkan, di Desa Sumberwuluh, Kampung Renteng tempat area penambangan pasir, diperkirakan dua orang hilang. 

“Belum bisa ditemukan," ujar Indah dalam jumpa pers yang digelar BNPB, Sabtu (4/12/2021).

Baca juga: Korban Luka Bakar Akibat Awan Panas Gunung Semeru, Total 35 Orang, Kondisinya Diungkap BPBD Lumajang

Baca juga: Gunung Semeru Erupsi, Kemenhub dan Airnav Pastikan Bandara hingga Penerbangan Beroperasi Normal

Sementara  itu, delapan orang terjebak di kantor pemilik tambang. Evakuasi terhambat karena material vulkanik yang masih panas.

Gunung Semeru meletus sejak Jumat Sore dan kembali meletus dengan guguran lava pijar disertai gemuruh pada Sabtu (4/12/2021) sore. (Kolase Foto SURYA.co.id/Tony Hermawan/Internet)

"Terakhir 1 jam yang lalu masih ada 10 orang yang belum bisa dievakuasi karena lokasi sulit,” lanjutnya.

Pada kesempatan itu ia juga menyampaikan warga mengungsi tercatat sebanyak 300 KK. Mereka berasal dari Desa Curah Kobokan, Desa Supiturang.

Indah telah berada di Puskesmas Penanggal untuk memantau warga yang menjadi korban erupsi. 

Korban luka yang terdata sementara berjumlah 41 orang yang telah dievakuasi ke Puskesmas Penanggal. 

Sebagian besar warga yang mengalami luka-luka dirujuk ke beberapa rumah sakit, seperti RSU Haryoto, RS Bhayangkara dan RS Pasirian.

Terkait dengan dampak di sektor pemukiman, pantauan Indah bahwa hampir semua rumah hancur di Curah Kobokan. 

Baca juga: Akses Jalan Tertutup Akibat Erupsi Gunung Semeru, Tim Penyelamat Terhambat Evakuasi Korban

Warga terdampak erupsi mengungsi sementara waktu di Balai Desa Penanggal. 

Selain korban dan kerusakan di sektor pemukiman, ada jembatan putus, yaitu Gladak Perak. Kondisi ini mengakibatkan warga yang ada di Pronojiwo tidak bisa mengarah ke Wilayah Lumajang. 

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini