Korban diduga meninggal dunia dengan mengakhiri hidupnya lantaran depresi akibat permasalahan asmara.
"Minuman di botol racun, namun jenisnya apa itu yang masih kami selidiki,” kata Kapolsek Sooko, AKP Moch Shohibul Yakin.
Sementara itu, keluarga N mengakui bahwa korban sempat berupaya bunuh diri pada Rabu (1/2/2021).
Upaya tersebut berhasil digagalkan ibu dan saudara korban.
Pihak keluarga juga menolak autopsi jenazah korban.
Sebelum kejadian, keluarga menyebut N mengalami depresi setelah ayahnya meninggal.
Persoalan asmara dengan kekasihnya membuat N semakin depresi.
Di linimasa Twitter, kasus dugaan bunuh diri yang dilakukan oleh N menjadi trending.
Disebutkan bahwa N menjadi korban rudapaksa kekasihnya yang merupakan anggota kepolisian di Jawa Timur berinisial R.
N kemudian disebutkan hamil hingga diminta untuk menggugurkan kandungannya.
Soal kabar tersebut, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko mengaku telah melakukan pemeriksaan terhadap oknum polisi.
"Saat ini R tengah diperiksa propam untuk diklarifikasi dugaan itu,"katanya.
Dari hasil penyelidikan, R yang memiliki hubungan dengan N.
"Dari hasil penyelidikan kami dapati bahwa benar si R anggota Polres Pasuruan memiliki hubungan sebelumnya dengan korban," kata Kasatreskrim Polres Mojokerto AKP Andaru Rahutomo, Sabtu (4/12/2021), mengutip Tribun Jatim.