Laporan Wartawan Tribun Jatim Tony Hermawan
TRIBUNNEWS.COM, LUMAJANG - Sedimentasi lahar panas Gunung Semeru yang menumpuk di aliran sungai dekat Jembatan Piket Nol kembali mengancam keselamatan warga.
Semalam (7/12/2021), pemukiman dan jalan di Dusun Sumberkajar, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro dilanda banjir lahar dingin.
Ini terjadi setelah kawasan lereng Gunung Semeru diguyur hujan.
Alfian (25) salah seorang warga Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang mengatakan, banjir tersebut tidak pernah terfikirkan.
Sebab jarak antara rumah warga dengan sungai sekitar 2 kilometer.
Baca juga: Dicari Selama 1 Minggu, Sopir Truk Korban Reruntuhan Lahar Dingin di Magelang Ditemukan
"Sengatahuanku desa ini, desa aman.
Sebelumnya gak pernah banjir lahar masuk pemukiman, ini baru pertama kali dalam saya hidup," ucapnya.
Akibat banjir lahar yang terjadi (8/12/2021). Sebanyak ratusan kepala keluarga terancam dan terdampak. Dalam waktu dekat warga akan dilakukan evakuasi.
Sukimin (49) warga desa setempat juga mengatakan siap akan melakukan evakuasi ke daerah pengungsian.
"Mau tidak mau ya pindah mas, kalo tidak ya mau tidur di mana," katanya.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Banjir Lahar Dingin Masuk Pemukiman di Dua Dusun, Warga Sebut Baru Pertama Kali Terjadi