News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Guru Rudapaksa Santri

Guru Pesantren Rudapaksa 12 Santriwati, Ridwan Kamil Minta Kapolda Beri Hukuman Berat untuk Pelaku

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat menyerahkan secara simbolis obat-obatan dan suplemen vitamin kepada kurir, dan dilanjutkan dengan meninjau ketersediaan obat untuk masyarakat Jabar di Kantor Dinkes Provinsi Jabar, Kota Bandung, Kamis (8/7/2021).

TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil memberikan tanggapannya terkait adanya guru pesantren yang merudapaksa 12 santriwatinya sendiri di Bandung, Jawa Barat.

Ridwan Kamil mengaku marah mendengar atas tindakan guru pesantren yang tega merudapaksa santrinya sendiri.

Bahkan ia juga menyebut kasus ini telah mencoreng dunia pendidikan.

"Ada kasus yang mengemuka, dimana di tempat pesantren, yang pertama saya sangat marah. Atas tindakan dan perilaku yang terjadi seperti yang diberitakan, mencoreng dunia pendidikan," kata Ridwan Kamil dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Kamis (9/12/2021).

Padahal orang tua telah menitipkan pendidikan anaknya kepada instansi pendidikan tersebut.

Namun nyatanya malah dimanfaatkan untuk melakukan perbuatan yang melanggar hukum.

"Orang tua kan menitipkan pendidikan anaknya kepada institusi pendidikan," imbuh Ridwan Kamil.

Baca juga: Fakta-fakta Guru Pesantren di Bandung Rudapaksa 12 Santriwati, Korban Trauma hingga Ancaman Hukuman

Baca juga: Guru Pesantren di Bandung Rudapaksa 12 Santriwati: Ada yang Hamil, Iming-iming Dikuliahkan

Lebih lanjut Ridwan Kamil mengaku telah meminta kepada Kapolda Jawa Barat untuk segera mengsusut kasus ini.

Selain itu ia juga meminta agar pelaku bisa dihukum seberat-beratnya.

"Saya minta ke Pak Kapolda untuk segera diusut dan dihukum seberat-berat," terangnya.

Para bupati dan walikota di lingkungan Jawa Barat juga diminta untuk memonitor kegiatan di wilayahnya masing-masing.

Agar nantinya kejadian serupa tidak kembali terulang.

"Kami titip kepada bupati dan walikota untuk terus memonitor kegiatan-kegiatan di wilayahnya masing-masing. Supaya hal seperti ini tidak terulang," pungkasnya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini