TRIBUNNEWS.COM, DEMAK - Korban tewas dalam kecelakaan bus engkel angkutan umum di Jalur Pantura Semarang-Demak, Rabu (8/12/2021) pagi kemarin, bertambah satu orang.
Total korban meninggal akibat musibah itu menjadi 4 orang.
Kabar bertambahnya korban meninggal tersebut diutarakan oleh Humas RSUD Sunan Kalijaga Demak, Kusmanto, pada Kamis (9/12/2021) hari ini.
“Tadi malam sekitar pukul 21.30 WIB, meninggal satu yang warga (Desa) Cabean saat menjalani perawatan di sini,” tuturnya di RSUD Sunan Kalijaga Demak.
Korban tersebut bernama Siti Mualimah (51), warga Desa Cabean, Kecamatan Demak, Kabupaten Demak.
“Sebelumnya tujuh orang yang mengalami luka dirawat di IGD.
Baca juga: Lumpuh Karena Kecelakaan, Laura Anna Sempat Somasi Gaga Muhammad Rp 12,5 Miliar
Saat ini dua pasien masih rawat inap, sedangkan satu meninggal dan lainnya rawat jalan,” tambahnya.
Pemberitaan sebelumnya, tiga orang penumpang meninggal akibat kecelakaan itu.
Dua orang meninggal di lokasi kejadian sedangkan satu lainnya saat menjalani perawatan di RSI Sultan Agung Semarang.
Dari total 23 penumpang bus engkel termasuk sopir, setelah kecelakaan, sebagian dilarikan ke RSI Sultan Agung Semarang dan sebagian lain ke RSUD Sunan Kalijaga Demak.
Pengemudi atau sopir bus engkel yang bernama Warsito (53), mengalami luka lecet pada dahi dan hidung, menjalani rawat jalan dan sudah diamankan Polisi.
Untuk kronologi, semula bus engkel berpelat H7110OE tersebut melaju dari Demak menuju arah Semarang.
Sesampainya di TKP, di depan bus tersebut terdapat dua kendaraan bermotor sehingga sopir bus mendadak menginjak rem.
Sopir kehilangan kendali dan bus oleng ke kanan, menabrak median jalan hingga terguling di jalur berlawanan.