TRIBUNNEWS.COM, LUMAJANG - Setelah sepuluh hari tertimbun material vulkanik Gunung Semeru, jenazah seorang penderita gangguan jiwa di Dusun Kebondeli Utara, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro ditemukan Tim SAR gabungan.
Dalam poses evakuasi itu petugas memakan waktu sekitar dua jam.
Sebab, material lava yang menimbun korban lebih dari 4 meter.
Komandan SRU 3 Operasi SAR Semeru Thomas Charliyanto mengatakan, korban ditemukan setelah hampir tiga hari melakukan penggalian.
Baca juga: Soal Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Semeru, KSAD Jenderal Dudung Pastikan Kesiapan Personil
Tim akhirnya menemukan korban di jarak lima meter dari titik awal.
"Untuk jasadnya sudah sesuai dengan ciri-ciri yang diinformasikan keluarga," katanya.
Sementara, untuk memastikan identitas korban lebih valid petugas pun membawanya ke RSUD dr Haryoto. Itu untuk dilakukan agar Tim DVI Polda Jatim dapat melakukan proses identifikasi lebih lanjut.
"Untuk identitasnya pastinya TIM DVI nanti yang akan meneruskan datanya," pungkas dia, seperti dilansir dari Suryamalang, dalam artikel Hilang 10 Hari, Jasad Seorang ODGJ Ditemukan Tertimbun Abu Vulkanik Semeru Setebal 4 Meter.
Korban Erupsi Gunung Semeru, BNPB: 46 Meninggal Dunia dan 9.374 Jiwa Mengungsi
Hingga berita ini diturunkan, jumlah korban meninggal dan pengungsi akibat erupsi Gunung Semeru bertambah.
Berdasarkan laporan Pos Komando (Posko) Penanganan Bencana Awan Panas dan Guguran Gunung Semeru, total warga yang meninggal sebanyak 46 jiwa.
Sementara pengungsi sebanyak 9.374 jiwa terdiri atas 4.576 laki-laki dan 4.798 perempuan.
Perinciannya:
Korban tewas: 46 orang
Korban hilang: 9 orang