Dalam upaya penanganan darurat ini, pemerintah daerah mengaktivasi pos komando (posko) yang berlokasi di Kecamatan Pasirian.
Posko Penanganan Darurat Bencana Awan Panas dan Guguran Erupsi Gunung Semeru didukung dua Pos Sub Satgas I (Lumajang) yang berada di Desa Candipuro, Kecamatan Candipuro dan Pos Sub Satgas II (Malang) di Desa Oro-oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo.
Masih di bawah kendali Posko, pos logistik bantuan dipusatkan di Pendopo Bupati Lumajang, sedangkan Pos Pendukung Lapangan berada di Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro.
Selain pada operasi pencarian dan pertolongan, Posko juga mengutamakan pelayanan kepada warga terdampak serta pemulihan sarana dan prasarana yang terdampak abu vulkanik.
Pada upaya pelayanan warga, Posko utama tanggap darurat di Lumajang membuka pusat layanan atau call center di nomor 081234570077 sehingga ini diharapkan dapat membantu warga yang membutuhkan dukungan pelayanan selama masa tanggap darurat hingga 17 Desember 2021.
Prajurit TNI AD Bahu Membahu Cari Korban Hilang Hingga Evakuasi Barang Warga
Prajurit TNI AD yang tergabung dalam Satgas Tanggap Darurat Bencana Awan Panas dan Guguran (APG) Gunung Semeru bersama personel Polri, Tim Basarnas, BNPB dan relawan terus melakukan upaya pencarian korban hilang dan membantu mengevakuasi barang korban erupsi Gunung Semeru hingga Sabtu (11/12/2021).
Prajurit TNI AD dari Yonif 527/BY yang dipimpin Lettu Inf Sukri melakukan pencarian korban yang difokuskan pada lokasi sekitar galian pasir Dusun Curah Kobokan.
Selain itu, mereka juga membantu warga mengevakuasi barang untuk dibawa ke tempat yang lebih aman.
Danyonif 527/BY Letkol Inf Ubaydillah selaku Komandan Sub Satgas Pencarian dan Evakuasi korban wilayah Candipuro dalam upaya pencarian korban mengatakan timnya terbagi di tiga lokasi sasaran.
Baca juga: Hadi Tjahjanto Bagi-bagi Rendang, Bumbu Pecel Hingga Masker untuk Korban Erupsi Gunung Semeru
Sejak hari pertama pencarian hingga kini, kata Ubaydillah, anggotanya telah menemukan 14 jenazah korban.
“Dalam tugas evakuasi dan pencarian korban kami bagi di tiga lokasi pencarian yaitu wilayah Curah Kobokan, kampung Renteng dan Geladak Perak. Hingga saat ini kami melakukan pencarian sudah menemukan 14 korban meninggal," kata Ubaydillah dalam keterangan resmi Dinas Penerangan TNI AD pada Sabtu (11/12/2021).
Sedangkan di lokasi Dusun Kamar Kajang pencarian korban dilakukan oleh personel Yonzipur 10/JP Divisi Infanteri-2/Kostrad bersama Tim SAR dan relawan dipimpin Letda Czi Nicko.
Tim tersebut fokus mencari korban dan alat berat penambang pasir yang menjadi korban saat bekerja menambang pasir.