“Katanya dia sedang kerasukan. Dia berganti fisik dengan neneknya yang sudah lama meninggal di kuburan,” jelas Haris.
Baca juga: Istri di Pandeglang Dianiaya Suami ODGJ, Anak Korban: Bapak Dapat Bisikan Disuruh Bunuh Keluarganya
SR serang warga
SR mulai menyerang warga dengan parang setelah dirinya meninggalkan makan sang nenek di kuburan di Saleppa
Di sepanjang perjalanan pulang, pelaku itu merusak rumah warga yang dilalui.
Tak hanya itu, SR juga membawa senjata tajam jenis parang panjang yang terhunus, dan menebas apa saja di sepanjang jalan, termasuk warga yang ditemuinya.
Lima warga pun dilaporkan terluka, dan harus dilarikan ke RSUD Majene. Salah satu korban disebut anak mantan kepala lingkungan Pangalialli, Majene.
Masyarakat dan keluarga korban yang tidak terima dan mencari SR hingga ke rumahnya.
SR yang diburu warga rupanya memilih bersembunyi dan bertahan di dalam rumahnya, saat puluhan warga yang marah mendatangi rumahnya.
Baca juga: KRONOLOGI Pemuda ODGJ di OKU Habisi 5 Orang, Pelaku Tiba-tiba Mengamuk saat Makan Siomay
Tidak mudah membujuk pelaku untuk keluar dari rumahnya.
Butuh waktu cukup lama untuk menggiring SR keluar dari rumahnya, tanpa ada yang terluka lagi.
Polisi dan tokoh masyarakat turun tangan menenangkan situasi kemarahan warga, agar tak berindak atau main hakim sendiri.
Butuh waktu sekitar satu jam untuk membujuk SR agar bisa dievakuasi dari rumahnya.
Selama proses evakuasi, polisi berhasil mengamankan pelaku tanpa ada warga yang bertindak main hakim sendiri.
Saat ditangkap polisi, tampak di tubuh SR penuh dengan luka, diduga saat hendak diamankan warga, SR melukai dirinya sendiri.