News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gempa di NTT

Pasca Gempa M 7,4 NTT, Gubernur NTT Imbau Warga Tenang dan Waspada Terhadap Potensi Gempa Susulan

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Inza Maliana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur NTT, Viktor Laiskodat saat akan meninggalkan Kantor Gubernur NTT, Senin (2/1/2021) siang. Dalam artikel mengulas tentang gempa bumi magnitudo 7,4 yang terjadi di Flores Timur, NTT apda Selasa (14/12/2021).

TRIBUNNEWS.COM – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Bungtilu Laiskodat mengimbau kepada warganya di Flores Timur, NTT agar tetap tenang terhadap gempa bumi yang terjadi.

Sebelumnya, terjadi gempa bumi bermagnitudo 7,4 yang mengguncang provinsi Nusa Tenggara Timur.

Untuk itu, Gubernur NTT meminta warga untuk waspada terhadap gempa susulan.

“Sebagai gubernur saya menghimbau agar masyarakat tetap tenang dan kembali ke kediaman masing-masing sambil mengecek di rumah mengalami keretakan yang berat, apabila gempa bumi susulan dan bisa roboh maka jangan ditempati dulu," katanya, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Kompas TV, Rabu (15/12/2021).

Selanjutnya, Viktor juga menyebut belum nenerima laporan korban jiwa akibat gempa bumi.

Baca juga: Sejarah Gempa di NTT: Tahun 1992 Sebabkan Tsunami, 2.000 Orang Meninggal Dunia

Paska gempa di Nusa Tenggara Timur dan Sulawesi Selatan, Menteri Sosial, Tri Rismaharini mendistribusikan bantuan sejumlah logistik ke pusat bencana.

Mensos mengatakan, ada sejumlah bantuan yang dikirim ke lokasi gempa.

Di antaranya makanan siap saji, peralatan bayi, tenda serta kasur guna kebutuhan warga terdampak bencana.

Bantua langsung dikirimkan dari gudang logistik Kemensos yang berada di Kota Bekasi, Jawa Barat.

Bantuan tersebut merupakan buffer stock (stok penyangga) yang disiapkan di gudang logistik bagi wilayah terdampak bencana.

"Kalau dari Bekasi, kami kirim ke NTT 10.000 pak makanan siap saji dan itu masing-masing 10.000 pak. Nah nanti kan di sana harapannya untuk satu hari, nanti kami buka dapur umum," tutur Risma, Selasa (14/12/2021).

Risma menjelaskan, buffer stock di gudang logistik Kemensos di Kota Bekasi hanya bantuan tambahan dari bantuan buffer stock Makassar yang telah dikirim lebih dulu.

"Kemudian kami kirim selimut 2.000 tiap lokasi, kemudian kami kirim sarung 2.000 tiap lokasi. Makanan anak itu kami kirim 1.000 per lokasi serta perlengkapan anak. Jadi perlengkapan anak itu di situ (gudang Bekasi) ada minyak telon, itu kurang lebih 1.000," ucapnya.

Diketahui, gempa bumi mengguncang wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) Selasa (14/12/2021) pukul 10.20 WIB.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa berkekuatan magnitudo 7,4 skala richter (SR).

Sebelumnnya, BMKG melaporkan gempa ini berkekuatan magnitudo 7,5 dan kemudian dimutakhirkan menjadi 7,4.

Melalui akun Twitter resmi BMKG, disampaikan pusat gempa berkekuatan magnitudo 7,4 berada di 113 Km barat laut Larantuka-NTT.

Gempa berada di kedalaman 10 Km, koordinat 7.59 LS dan 122.24 BT.

BMKG pun memberikan peringatan tsunami bagi masyarakat di wilayah tersebut.

Beberapa saat kemudian, BMKG menyatakan peringatan dini tsunami yang disebabkan gempa magnitudo 7,4 di Larantuka, NTT telah berakhir.

Baca juga: Antisipasi Gempa Susulan, 300 Warga Masih Menginap di Rumah Jabatan Bupati Sikka

Update Gempa M 7.4 Flores Timur, NTT

Dikutip dari bnpb.go.id, Kabupaten Kepulauan Selayar di Provinsi Sulawesi Selatan, masih menjadi wilayah yang paling banyak melaporkan kerusakan bangunan rumah akibat terdampak gempa bumi 7,4 magnitudo yang terjadi di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Selasa (14/12/2021).

Data yang dihimpun Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per pukul 22.15 WIB, kerusakan rumah sebanyak 346 unit.

Di mana dari angka itu ada 134 rumah mengalami rusak berat dan 212 lainnya rusak ringan. Selain itu, ada 3 unit gedung sekolah, 2 tempat ibadah, 1 rumah jabatan kepala desa dan 1 pelabuhan rakyat juga terdampak gempabumi yang berpusat di 7.59 LS dan 122.24 BT.

Sementara itu, hingga informasi ini diturunkan belum ada laporan mengenai korban jiwa.

Adapun, data korban luka ada sebanyak 7 orang, yang mana 6 orang adalah warga Kabupaten Kepulauan Selayar dan 1 orang warga Kabupaten Manggarai di NTT.

230 rumah di Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan, mengalami kerusakan usai terjadi gempabumi dengan magnitudo 7,4 di wilayah Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Selasa (14/12/2021). (BNPB)

Selanjutnya, berdasarkan laporan dari BPBD Kabupaten Sikka, terdapat warga Kabupaten Sikka yang mengungsi sebanyak 770 orang.

Dengan rincian, ada 320 orang mengungsi di Kantor DPRD Kabupaten Sikka, 150 orang di Gedung SIC, dan 330 lainnya di Aula Rumah Jabatan Bupati Sikka di NTT.

Data sementara, gempa bumi M 7.4 telah dirasakan dan berdampak pada sembilan kabupaten di Provinsi NTT, tiga kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Selatan dan enam kabupaten di Provinsi Sulawesi Tenggara.

Adapun rincian wilayah itum meliputi Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Sikka, Kabupaten Lembata, Kabupaten Manggarai, Kabupaten Nagekeo, Kabupaten Sabu Raijua, Kabupaten Manggarai Barat, Kabupaten Ende dan Kabupaten Ngada di Provinsi NTT.

Kemudian Kabupaten Kepulauan Selayar, Kabupaten Bulukumba dan Kota Makassar di Provinsi Sulawesi Selatan.

Selanjutnya, Kabupaten Muna, Kabupaten Buton, Kabupaten Buton Utara, Kabupaten Baubau, Kabupaten Buton Selatan dan Kabupaten Wakatobi di Provinsi Sulawesi Tenggara.

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Pos-kupang.com/Oby Lewanmeru, Kompas.com/Djati Waluyo, Kompas.tv)

Simak berita lainnya terkait Gempa di NTT

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini