TRIBUNNEWS.COM, BOYOLALI -Polres Boyolali bakal melakukan check point di rest area Jalan Tol Solo-Semarang.
Sasarannya yakni para pengguna jalan Tol Solo-Semarang yang melintasi wilayah Boyolali pada momen Natal dan Tahun Baru 2022 (Nataru) nanti.
Pengecekan itu dilakukan di dua rest area jalur A dan B yang ada di wilayah Kecamatan Teras.
Baca juga: Pasutri di Banyumas Bertarung Dalam Pilkades Karangrau, Ini Alasannya
Baca juga: Gaya Jokowi, Wali Kota Bogor dan Aparat TNI-Polri Bujuk serta Hibur Anak SD saat Vaksinasi
Kapolres Boyolali, AKBP Morry Ermond melalui Kabag Ops Polres Boyolali Kompol Budiarto mengatakan, Operasi Lilin Candi akan digelar pada 24 Desember sampai 2 Januari 2022 mendatang.
Selama operasi ini, pihaknya bakal melakukan swab antigen kepada pengguna jalan tol.
“Jadi dua rest area tol akan menjadi check point. Karena masyarakat luar kota lebih sering lewat tol. Maka kita lakukan swab di rest area A dan B,” katanya.
Dari pengecekan ini, jika ditemukan pengendara yang reaktif langsung dibawa ke tempat isolasi terpusat Asrama Haji Donohudan (AHD) Ngemplak, Boyolali.
“Sedangkan yang sudah di cek swab antigen akan dipasangi stiker khusus," jelasnya.
Baca juga: Singgung Kasus Rachel, Mahfud MD Cerita Sikapnya pada Anak Cucunya yang Baru Pulang dari Belanda
Baca juga: Buntut Napi Adam Bin Musa Kabur dari Lapas Tangerang, 2 Pejabat Dicopot, Inspektorat Turun Tangan
Dia menyebut pengamanan Nataru ini, sedikitnya 970 personil bakal diterjunkan.
Selain untuk pengecekan di rest area Tol, petugas akan diterjunkan di 7 pos pengamanan (Pospam) serta tiga gereja yang ada di Boyolali.
Tak hanya berfokus pada pengamanan, namun juga pengawasan protokol kesehatan.
“Operasi lilin candi akan kami gelar 10 hari, 24 Desember 2021 sampai 2 Januari 2022. Mulai dari giat pencegahan dengan didukung deteksi dan penegakan hukum. Termasuk prokes," jelas.
Polres juga telah memetakan potensi ancaman saat nataru. Seperti terorisme, kejahatan konvensional, harga pangan jelang nataru, arus mudik dan balik, sweeping organisasi masyarakat, penyebaran covid-19 serta bencana alam.
Baca juga: Waria di Mojokerto Ditangkap Polisi Karena Jual Pelajar dan Mahasiswa ke Pria Hidung Belang
Kemudian, penjagaan gereja akan dilakukan dengan mendirikan pos pengamanan insidental di tiga gereja.
Yakni, Gereja Santo Andreas, Gladagsari; Gereja Kristen Indonesia dan Gereja Katolik Santa Maria di Jalan Merbabu, Boyolali Kota.
Ketiga gereja tersebut dipilih karena memiliki jemaat cukup besar. Sehingga perlu untuk pengamanan dan pengaturan lalu lintas.
"Pada nataru ini, keberhasilkan kita kalau mampu memutus rantai penyebaran covid-19, percepatan vaksinasi, Keamanan dan ketertiban masyarakat, berkurangnya kemacetan dan kejahatan, serta nataru bisa berjalan aman dan kondusif," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Selama Nataru, Bakal Ada Pengecekan Swab di Jalan Tol Solo-Semarang: Dibawa Isoter Bila Positif,