TRIBUNNEWS.COM, KENDARI - Suasana Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Kamis (16/12/2021) hingga tengah malam berangsur kondusif.
Sejumlah aparat kepolisian sudah berjaga di lokasi bentrok pemuda di kawasan Kendari Beach (Kebi).
Bantuan pengamanan TNI dari Yonif 725 Woroagi juga diturunkan guna meredam kericuhan antarpemuda.
Sementara sejumlah toko, rumah toko (ruko), serta lapak pedagang kaki lima (PKL) terlihat tutup lebih awal.
Baca juga: Kisah Pria di Kendari 3 Jam Terjebak di Atas Pohon Kelapa Setinggi 8 Meter hingga Tak Sadarkan Diri
Seperti yang terlihat di Toko Murah Senang Hati, Jalan Saranani, Kota Kendari.
Para karyawan di toko itu memasukkan jualan dan menutup pintu toko sekitar pukul 19.00 wita.
Imbauan untuk menutup sejumlah toko juga disampaikan aparat polisi yang berpatroli di dalam Kota Kendari.
Saat ini kondisi Kota Kendari diwaktu malam tampak sepi.
Begitupula di area Kendari Beach yang menjadi tempat bentrok antararpemuda tampak sepi.
Sementara arus lalulintas di area Kebi masih dijaga aparat personil gabungan TNI Polri.
Imbauan MUI
Majelis Ulama Indonesia atau MUI Kendari mengimbau semua pihak menjaga kedamaian dan ketentraman di Kota Kendari.
Baca juga: Polisi Selidiki Kasus Penyerangan Asrama Mahasiswa di Kendari yang Sempat Terekam CCTV
“Mari kita ciptakan kondisi kota yang aman, tentram, memberikan kekebebasan orang beraktivitas, kebebasan orang lain bekerja dan berusaha sebagaimana layaknnya,” kata Ketua MUI Kendari Dr KH Mohammad Yahya Obaid, Jumat (17/12/2021).
“Mari jadikan ini ikhtiar kita bersama,” jelas KH Yahya.