Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Samsul Hadi
TRIBUNNEWS.COM, BLITAR - SU (59), warga Kelurahan Blitar, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, tewas tertabrak KA Malabar di dekat perlintasan KA Jalan Bengawan Solo, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, Selasa (21/12/2021) pukul 05.00 WIB.
Diketahui sekitar pukul 04.00 WIB, korban berjalan-jalan menuju ke perlintasan KA Jalan Bengawan Solo.
Korban sempat mengobrol dengan penjaga pos palang pintu perlintasan KA Jalan Bengawan Solo, Hartanto.
Kepada Hartanto, korban sempat bercerita sudah empat bulan ini mengalami sakit stroke.
Setelah mengobrol dengan penjaga palang pintu perlintasan KA, korban berjalan ke arah barat di rel kereta api.
Penjaga palang pintu perlintasan sempat mengingatkan korban agar minggir dari rel karena sebentar lagi ada kereta api melintas.
Baca juga: Tim Macan Polres Lubuklinggau Tangkap 2 Maling Besi Rel Kereta Api
Tetapi, korban tidak menghiraukan peringatan dari penjaga palang pintu perlintasan KA.
Korban justru terus berjalan ke arah barat menyusuri rel.
Tak lama kemudian, muncul KA Malabar dari arah barat ke timur.
Penjaga pintu perlintasan kembali meneriaki korban agar minggir dari rel kereta api.
Korban tidak menghiraukan dan terus berjalan di rel menuju ke arah barat menyambut kedatangan kereta api.
Korban tertabrak kereta api dan meninggal di lokasi kejadian.
"Peristiwa itu dilaporkan ke Polsek Sukorejo. Polisi datang ke lokasi dan membawa tubuh korban ke kamar jenazah RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar," kata Staf Humas Polres Blitar Kota, Aipda Supriyadi.
Aipda Supriyadi mengatakan, dari keterangan keluarga, korban sempat meminum racun dua pekan lalu, tetapi berhasil diselamatkan.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Berjalan Menyusuri Rel, Pria di Blitar Tewas Tertabrak Kereta, Peringatan Penjaga Pos Tak Dihiraukan