TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Sejumlah kasus yang melibatkan sopir BST, atau Batik Solo Trans, silih berganti muncul.
Pertama seorang sopir feeder BST koridor 9 di Kota Solo, Sudibyo menjadi korban pemukulan orang tak dikenal, Minggu (19/12/2021) Sore.
Dia dipukul oleh seorang pria yang menggunakan motor matic warna merah di kawasan jalan Moh. Yamin atau di dekat serabi Notosuman, Kecamatan Serengan, Solo.
Baca juga: Jokowi Mampir ke Solo, Beri Instruksi ke Gibran, Lalu Ajak Jan Ethes ke Jogya
Baca juga: Balita 3 Tahun di Boyolali Meninggal Karena Tercebur Sumur Sedalam 28 Meter
Yang terbaru, sebuah cetak layar atau screenshoot chat WhatsApp yang disebut diberikan oleh pengemudi Batik Solo Trans (BST), menjadi viral di media sosial.
Pasalnya, rekaman chat itu menunjukkan seorang pengemudi BST berusaha minta foto dari seorang perempuan penumpang BST.
Viral Rekaman Chat WA, Oknum Sopir BST Genit di Solo Disebut Minta Foto Seorang Cewek Penumpang
Percakapan itu viral disebarkan pertama kali oleh akun Twitter @Solomenfess, Senin (20/12/2021).
“Soll cuma mau ngingetin, tadi aku naik BST dari Apotik Kencana cedak Paragon ke [RSUD dr.] Moewardi. Terus pas balik naik lagi ketemu driver yang sama, bapaknya ramah, baik. Terus tiba-tiba minta no. WA. Katanya buat infoin jadwal BST biar enak gitu. Terus aku kasih aja gitu. Eh gak tahunya pas WA kaya gitu. Aku jadi takut, mohon solusinya. Nomornya sudah tak blokir juga. Dan teman-teman mohon hati-hati untuk tidak ngasih no. WA sembarangan dengan embel-embel apapun.” tulis cuitan Twitter itu.
Dalam cuplikan chat yang beredar, pengemudi BST itu awalnya menghubungi perempuan penumpang BST itu.
Ia awalnya meminta nomor telepon dari si penumpang, dengan dalih untuk memberi tahu jadwal BST.
Setelah diberi nomor, driver BST itu mengirim pesan ke si penumpang.
Bukannya memberi jadwal BST, tapi meminta foto.
Wali Kota Solo Gibran Bereaksi, Ingin Tahu Kronologinya
Tak menunggu lama, cuitan di Twitter itu kemudian direspons Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.
Melalui akun Twitter-nya, @gibran_tweet, Gibran meminta kejelasan terkait kronologinya.
"Tolong DM. Saya pengen tahu kronologinya,".
Lalu ditanggapi lagi oleh akun @PemkotSolo
"Pertanyaan/aduan saudara telah diteruskan melalui website ULAS dengan Nomor Lacak Aduan 0000012719 dan akan dikoordinasikan lebih lanjut.
Terpisah, Kepala UPT Transportasi Dinas Perhubungan atau Dishub Kota Solo, Yulianto Nugroho mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan pengecekan kebenaran percakapan tersebut.
"Ini masih dikomunikasikan dengan manajemen, benar tidaknya percakapan itu," ujarnya kepada Tribunsolo.com, Selasa (21/12/2021).
Viral, Pengendara Motor Matic Ngamuk Pukul Sopir Feeder BST di Solo: Aksinya Terekam Kamera
Rekaman CCTV terkait feeder BST di Kota Solo kembali viral.
Sebelumnya, kamera CCTV pada sebuah feeder BST merekam kasus pengambilan iPhone XR.
Kali ini, kasus pemukulan sopir feeder BST terekam jelas oleh kamera CCTV di dalam mobil.
Video tersebut diunggah akun instagram @pawartoskartasura pada Senin (20/12/2021).
Caption dalam unggahan sebagai berikut:
Jadi tmn kami sopir angkota/ feeder lewat notosuman jam 6 sore,kalo jam segitu kan udah 2 arah mas
nah sisupir itu lewat jalur kanan,karena kiri dipake parkir, Si pemotor lewat arah berlawanan didim sama sisupir ,, terus ndak terima gitu mas
Barangkali follower admin ada yang kenal atau lebih hati2 lagi g main hakim sendiri semua bisa dibicarakan baik2 intinya min soale setiap angkot atau feeder sudah ada kamera depan dan penumpang gitu min maturnuwun,punten bahasane blepotan
Baca juga: Buntut Buang Bayi di Kebun Bambu Jasinga, Pasangan Kekasih Gelap Dinikahkan di Polsek Jasinga
Nampak, sopir yang membawa feeder BST dihentikan oleh seorang pria yang mengendarai motor matic warna merah.
Pemotor tersebut nampak emosi, dan membuka pintu kemudi dengan paksa.
Setelah pintu dibuka, pemotor tersebut melayangkan pukulan kepada sang sopir.
Sopir feeder BST nampak tak melawan, pemotor tersebut kemudian ditenangkan warga yang berada di sekitar lokasi kejadian.
Kabid Angkutan Dishub Kota Solo Taufiq Muhammad mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan laporan terkait video tersebut.
"Kemarin kita sudah mendapatkan laporan, tapi kronologinya kami belum tau," katanya.
Topik mengatakan, jika terjadi tindakan pidana, sopir bisa melaporkan kasus ini kepada pihak kepolisian.
Kasus Sopir Feeder BST Solo Dipukul Pemotor Dibawa ke Polisi
Seorang sopir feeder BST koridor 9 di Kota Solo, Sudibyo menjadi korban pemukulan orang tak dikenal, Minggu (19/12/2021) Sore.
Dia dipukul oleh seorang pria yang menggunakan motor matic warna merah di kawasan jalan Moh. Yamin atau di dekat serabi Notosuman, Kecamatan Serengan, Solo.
Menurut Project Manager PT Transportasi Global Mandiri Solo, Suyanta selaku operator feeder Solo, kejadian bermula saat feeder melaju dari timur menuju ke barat.
"Kejadiannya sekira pukul 18.01 WIB, di pertengahan jalan itu, sopir menyalakan lampu dim (lampu jauh) dan membunyikan klakson motor yang berjalan dari arah berlawanan," katanya, Senin (20/12/2021).
Baca juga: Begal Bagian Sensitif Wanita Diberi Kalung, Dikawal Polwan Bersenjata Keliling Alun-alun Kota Bogor
Suyanta menduga, sopirnya mengira jalan tersebut masih satu arah, namun pemotor menganggap jalan tersebut sudah dua arah karena sudah pukul 18.00 WIB. Feeder berjalan agak ke tengah.
Kedua kendaraan tersebut kemudian saling berpapas, dan tidak terjadi kecelakaan lalu lintas.
Sesampainya di simpang empat Notosuman, feeder berhenti di bus stop, dan motor balik arah mengejar angkot.
Selepas bus stop motor menghadang angkot tersebut, dan nampak emosional.
Pengendara motor tersebut kemudian membuka paksa pintu pengemudi, dan melakukan dua kali pemukulan.
"Pertama dengan tangan kosong mengenai atas telinga tidak menimbulkan luka," ujarnya.
"Dan yang kedua memukul dengan menggunakan helm kena di atas pelipis kanan mengakibatkan luka dan mengeluarkan darah," jelasnya.
Beruntung, aksi pemukulan tersebut berhasil dihentikan warga yang berada di sekitar lokasi.
Akibat kejadian itu, sopir kemudian melaporkan kasus ini ke Poresta Solo malam tadi sekira pukul 00.00 WIB.
"Siang ini tim saya ke Polresta Solo lagi untuk memberikan data pendukung seperti rekaman CCTV, dan foto," ujarnya.
Saat ini, lanjut Suyanta, sopirnya masih bekerja seperti biasa.
Meski masih ada trauma, akibat kasus pemukulan tersebut.
"Kita harap pelakunya bisa segera ditangkap," pungkasnya. (tribun network/thf/TribunSolo.com)