TRIBUNNEWS.COM - Ibu muda di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau, ZU (19) ternyata berbohong setelah mengaku dirudapaksa empat pria.
ZU mengatakan jika laporannya soal rudapaksa itu tidak benar.
Ia mengaku takut setelah mendapat ancaman dari suaminya.
"Saya menyatakan hari ini bahwa apa yang saya laporkan selama ini tidak benar."
"Karena saya takut tiap hari ada ancaman sama suami saya."
"Keempat pelaku itu tidak ada menyetubuhi saya," ujarnya, Selasa (21/12/2021), dikutip dari TribunPekanbaru.com.
Baca juga: Pria 60 Tahun di Riau Rudapaksa Anak Tirinya, Terbongkar saat Korban Keceplosan ke Ibu Kandungnya
Baca juga: Ayah Rudapaksa Anak Tiri Selama 6 Tahun, Terbongkar saat Pelaku Bertengkar dengan Ibu Korban
Mengenai pengakuan ZU ini, polisi ternyata sudah menemukan sejumlah kejanggalan.
"Di antaranya ketidaksesuaian TKP, keterangan saksi-saksi, yang menguatkan temuan tersebut," kata Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto, Rabu (22/12/2021).
"Oleh karena itu, kemarin pagi (Selasa), penyidik melakukan gelar perkara di bawah pimpinan Kabag Wasidik, untuk menghentikan kasus tersebut karena tidak cukup bukti. Kasusnya SP3," jelas Sunarto.
Langkah yang Diambil Polisi
Senada dengan Sunarto, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau, Kombes Pol Teddy Ristiawan, mengatakan kasus tersebut akan ditutup.
"Untuk kasus utama (dugaan rudapaksa) ya ditutup," ungkap Teddy, Selasa, seperti diberitakan TribunPekanbaru.com.
"Mereka buat surat perdamaian dan masing-masing pihak mencabut laporan," lanjutnya.
Ditanyai apakah ZU akan diproses hukum karena telah menyebarkan berita bohong, Teddy memberikan penjelasan.
"Enggak lah, kasihan masyarakat," jawab dia.
Baca juga: Sebelum Rudapaksa Perawat, Eks Driver GoCar Sempat Mandikan Korban, Berdalih Usir Jin dengan Rukiah
Baca juga: FAKTA-FAKTA Gadis 15 Tahun Dirudapaksa 14 Pria di Kafe, Korban Disekap 2 Hari, Alami Luka Fisik
ZU Minta Maaf
Diberitakan Kompas.com, pengakuan ZU soal kebohongannya ini muncul setelah kasus dugaan rudapaksa masih dalam penyelidikan.
Kasus tersebut juga diambil alih oleh Polda Riau untuk menangkap tiga terduga pelaku lainnya.
Sedangkan, satu pelaku sudah ditangkap Polsek Tambusai Utara dan dijebloskan ke penjara.
"Saya minta maaf kepada Polsek Tambusai Utara, Polres Rokan Hulu dan Polda Riau."
"Karena saya membuat pernyataan awalnya diperkosa empat laki-laki itu tidak benar. Saya minta maaf," ucap ZU kepada wartawan, Selasa.
Baca juga: Juragan Gorengan di Sumsel Rudapaksa Karyawatinya yang Masih di Bawah Umur, Aksi Direkam Pelaku
Baca juga: Ayah di Jambi Tega Rudapaksa Anak Tirinya, Beraksi sejak Korban Masih SD hingga Masuk SMP
Ia menegaskan, pernyataannya itu tidak ada intervensi dari pihak mana pun.
ZU pun siap mempertanggungjawabkan pernyataannya.
Dirinya menyebut jika suaminya curiga kepada empat pria tersebut.
"Saya diancam sama suami supaya mengaku diperkosa dan lapor polisi," jelas dia.
Baca juga: Siasat Sopir Taksi Online Sebelum Rudapaksa Perawat di Bogor, Korban Sempat Dimandikan Air Kembang
Baca juga: Bermodus Rukiah Mandi Kembang, Sopir Taksi Online Rudapaksa Penumpangnya di Bogor
Sementara itu, suami ZU menyatakan bahwa semua kejadian itu benar terjadi.
"Kenapa kesimpulannya kayak gini. Padahal kejadian dia diperkosa itu benar."
"Tak tahu lagi mau kayak mana. Saya sudah berkorban biar polisi mengungkap semua ini," ujarnya saat diwawancara Kompas.com, Selasa.
(Tribunnews.com/Nuryanti) (TribunPekanbaru.com/Rizky Armanda) (Kompas.com, Kontributor Pekanbaru/Idon Tanjung)