News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Kasus Joki Vaksin di Pinrang Berlanjut, Polisi Periksa 9 Saksi dan Belum Tetapkan Tersangka

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Nuryanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Abdul Rahim (49), pria yang mengaku jadi joki vaksin Covid-19, saat diambil sampel darah dan urin oleh Dinkes Sulsel (kanan).

TRIBUNNEWS.COM - Polisi telah melakukan pemeriksaan kepada sembilan orang saksi terkait kasus joki vaksin yang dilakukan oleh warga Pinrang bernama Abdul Rahim.

Sembilan orang saksi tersebut diduga mengatahui atau terlibat dalam penyuntikan vaksinasi Covid-19 yang dilakukan berulang kali pada Abdul Rahim.

Kasat Reskrim Polres Pinrang, AKP Deki Marizaldi mengatakan, pihaknya masih mengambil keterangan dari para saksi terkait kasus joki vaksin ini.

Berdasarkan hasil keterangan saksi, nanti polisi akan melihat apakah ada unsur pasal atau aturan yang dilanggar dalam kasus ini.

Video pria di Pinrang mengaku joki Vaksin Covid-19. (https://twitter.com/cobeh2021)

Baca juga: Dokter Jiwa Turun Tangan, Begini Nasib Orang yang Sewa Jasa Rahim Jadi Joki Suntik Vaksin Covid-19

Setelah terbukti adanya pelanggaran, polisi lalu akan melakukan gelar perkara.

"Kita ambil keterangannya dulu, setelah itu kita lihat unsur pasal atau aturan apa yang dilanggar, kemudian kita gelar perkara," kata Deki dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Kamis (23/12/2021).

Lebih lanjut Deki menuturkan, dalam kasus joki vaksin ini polisi masih belum menetapkan tersangka.

Semua yang diperiksa oleh polisi masih berstatus sebagai saksi, karena kasus masih di tahap penyelidikan.

"Jadi ranah ini masih penyelidikan, belum ada tersangka dan masik berstatus saksi semua," tuturnya.

Baca juga: Joki Vaksin Covid di Pinrang Disuntik 16 Kali, Apa Dampaknya Pada Tubuh? Ini Penjelasan Komnas KIPI

Joki Vaksin di Pinrang Sempat Rasakan Efek Disuntik 17 Kali

Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Pinrang AKP Deki Marizaldi menyebut pihaknya telah melakukan pemeriksaan pada Abdul Rahim.

Dari hasil pemeriksaan, Abdul Rahim mengaku sudah disuntik vaksin sebanyak 17 kali.

Jasa yang ditawarkan Abdul Rahim ini menggantikan orang-orang yang tidak mau vaksinasi Covid-19.

"Saudara Abdul Rahim mengaku bahwa 15 orang dia gantikan dengan 17 dosis vaksin dia terima, baik dosis pertama maupun dua," kata Deki, dikutip dari tayangan YouTube TV One, Selasa (21/12/2021).

Baca juga: 5 FAKTA Joki Vaksin di Pinrang Mengaku Disuntik 17 Kali, Dibayar Rp800 Ribu hingga Diduga ODGJ

Adapun vaksin yang diterima Abdul Rahim dalam aksinya adalah vaksin dari pemerintah, yakni Sinovac dan AstraZeneca.

Deki menjelaskan, saat diperiksa, Abdul Rahim mengaku sempat mendapat efek samping usai disuntik vaksin 17 kali.

Seperti merasakan badannya panas, sulit tidur, hingga mati rasa di bagian bekas suntikan.

"Dari hasil interogasi, dia sempat merasakan badan panas, beberapa kali tidak bisa tidur."

"Kemudian dari bekas suntikannya, dia mengaku adanya kebas atau mati rasa beberapa jam," jelas Deki.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Shella Latifa A)

Baca berita lainnya terkait Virus Corona.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini