News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dua ASN dan 10 Tenaga Honorer Pemkot Bontang Terdeteksi Positif Narkoba

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tes urine dadakan yang digelar BNNK di lingkaran pegawai Pemkot Bontang.

TRIBUNNEWS.COM, BONTANG - Hingga Senin (27/12/2021) kemarin tercatat sudah ada 12 pegawai Pemkot Bontang yang terdeteksi positif narkoba.

Mereka adalah 2 ASN dan 10 pegawai honorer.

Ke-12 pegawai itu terdeteksi positif narkoba setelah dilakukan tes urine di lingkup kerja Pemkot Bontang yang bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK).

Tes narkoba yang digelar mendadak itu menyasar seluruh pegawai Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) Bontang.

Pada tes Senin kemarin, dari 35 pengawai ASN dan 57 tenaga kerja kontrak yang mengikuti tes, didapati satu hasil tes urine yang positif menggunakan narkoba.

"Hasil sementara, ada 1 pegawai honorer positif amfetamin," ucap Kasi Pemberantasan BNNK Bontang, AKP Winaryo kepada awak media saat ditemui di Gedung Aula Dispopar, Senin (27/12/2021).

AKP Winaryo mengungkapkan kegiatan tersebut merupakan kegiatan lanjutan dari 5 Organisasi Perangkat Daerah dan 1 Perusda beberapa waktu lalu.

"Ini sudah ke-7, next ada lagi. Tapi rahasia," ucapnya.

Baca juga: Sejumlah Oknum PNS dan Pegawai Kontrak di Pemkab Aceh Besar Ditangkap Karena Pesta Narkoba

Sekadar informasi, hasil positif hari ini, dari 1 orang honorer Dispopar menggenapkan angka positif narkoba di lingkup pemerintah kota Bontang menjadi 12 orang, terdiri 2 orang ASN dan 10 orang honorer.

9 Pegawai Honorer di Bontang Positif Narkoba

Sebelumnya, hasil tes urine dadakan yang digelar Badan Narkotika Nasional Kota BNNK Bontang membuktikan masih banyak pegawai di lingkungan Pemkot Bontang positif menggunakan narkotika.

Pelaksanaan tes urine dadakan yang dihelat 4 hari terakhir ini telah menyasar pegawai di 4 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan satu Perusahaan Daerah.

Hasil tes membuktikan ada 11 orang pegawai yang positif narkoba.

Kesebelas pegawai itu merupakan 2 Aparatur Sipil Negara (ASN), 7 Tenaga Kontrak Daerah (TKD) dari Disdamkartan, satu TKD Dishub dan satu TKD di Satpol PP.

Namun Walikota Bontang, Basri Rase mengaku belum menerima hasil tes urine yang digelar BNNK Bontang.

"Belum tahu. Nanti saya cek," ujarnya, beberapa waktu lalu.

Ia menegaskan tidak akan memperpanjang kontrak kerja bagi pegawai honorer yang terbukti positif narkoba.

"Yang jelas kalau positif, harus menjalani rehabilitasi dulu," bebernya.

Untuk ASN, pemerintah akan melaporkan mereka ke KASN. Sedangkan bagi pegawai honorer, pemerintah akan mengevaluasi kontrak kerjanya.

"Kalau ASN, ada komite tersendiri yang menyelesaikan masalahnya. Khusus untuk honorer ya kontraknya akan terancam tidak lanjut," ucapnya.

Diketahui, tes urine dadakan telah digelar pada 20-24 Desember 2021 dengan menyasar 536 pegawai di 4 OPD dan 1 Perusahaan Daerah.

Sementara itu Kepala Dispopar, Ahmad Aznem menyambut baik kegiatan tes urine yang direkomendasikan Walikota Bontang ini.

Baca juga: Selama 2021, Polri Tangkap 233 Tersangka dari 104 Kasus Narkoba yang Berhasil Terungkap

Sinergitas antara BNNK dengan Pemkot Bontang ini tentunya merupakan langkah Walikota dalam memberantas narkotika di lingkaran pegawai pemerintahan.

"Bagus, saya sangat mendukung upaya ini," ujarnya.

Aznem menyampaikan jika ada yang positif, maka keputusan akan diserahkan sepenuhnya ke Walikota, Basri Rase.

"Kita serahkan ke pimpinan, yang jelas kami mendukung Pak Basri dalam memberantas narkoba," tuturnya.

Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul Hasil Tes Urine Sudah 10 Pegawai Honorer Positif Narkoba, Walikota Bontang Tak Perpanjang Kontrak

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini