"Tapi itu tadi, aku heran, kenapalah aku dimarahi di muka umum hanya karena tidak tepuk tangan," ujarnya.
Baca juga: Detik-detik Pelatih Biliar Dijewer & Diusir Gubernur Edy Rahmayadi karena Tak Ikut Tepuk Tangan
Coki pun mengaku langsung keluar setelah ia dipermalukan di tempat umum.
"Aku bingungnya, apa yang harus ditepuk tangankan dari beliau."
"Toh omongan yang ia sampaikan semuanya biasa aja, jadi kenapa hanya karena tidak tepuk tangan, jadi kena marah di depan orang ramai," kata Coki.
Coki menyebut selama menjabat Gubernur, Edy tidak ada perhatian terhadap insan olahraga.
"Tidak ada perhatian nya. Terutama kami di biliar. Apa yang sudah beliau beri? Gak ada."
"Sehari-hari pun tidak ada perhatian kecuali saat ada even nasional seperti PON," ujarnya.
Pernah Jadi Pendukung Kemenangan Edy
Selain itu, Coki juga mengaku pernah menjadi pendukung Edy dalam pemilihan Gubernur Sumut 2018.
Ia menceritakan dia ikut dalam kampanye pemenangan tim sukses Edy.
"Waktu itu, saya salah satu pendukungnya. Saya juga ikut memilih dia. Empat hari lima malam, selama Lebaran, saya enggak pulang hanya untuk kampanye untuk beliau."
"Harapannya, Sumatera Utara berubah. Bermartabat. Ternyata sikap seorang gubernur ini tidak menunjukkan Sumatera Utara itu bermartabat," ujarnya, dikutip dari Tribun Medan, Selasa (28/12/2021).
Akan Lapor ke Polda
Merasa dipermalukan, Coki berniat melaporkan Edy Rahmayadi ke Polda Sumut atas perbuatan tidak menyenangan.