“Karena besi pipa yang untuk mengebor itu pendek. Makanya batunya juga pendek-pendek. Kalau pipanya itu panjang, saya kira batu yang terangkat juga bakal panjang,” ujarnya.
Baca juga: Ketahuan Nyabu, Kapolsek Sepatan Dicopot, Dijebloskan ke Tahanan, Sidang Etik dan Pidana Menanti
Bahkan hingga Rabu pagi, masih banyak warga dari luar yang mendatangi lokasi pengeboran ini.
Aris menambahkan, pengeboran tanah yang kemudian mendapatkan batu raksasa ini bukan hanya di satu titik saja, namun hampir semua titik pengeboran mendapati batu besar.
“Kata dari pelaksana, di geser ketitik lain kembali nemui batu. Digeser lagi juga sama menemukan batu,” imbuhnya.
Pekerja Juga Heran
Kejadian aneh terjadi di tengah pembangunan Tol Solo-Jogja sehingga membuat para pekerja proyek terheran-heran.
Tepatnya di Dukuh Klinggen, Desa Gowokajen, Kecamatan Sawit, Kabupaten Boyolali.
Ya, pengeboran tanah untuk pondasi jembatan terganjal batu berukuran raksasa, padahal jika dipandang kasat mata tanah tersebut berupa persawahan.
Namun ternyata, isinya adalah batu-baru berukuran super besar alias raksasa.
Informasi dari warga sekitar, pengeboran yang sudah di mulai sejak pertengahan bulan November lalu sampai saat ini belum bisa kelar.
Setiap sisi jembatan ada 52 titik yang dibor untuk paku bumi jembatan.
Namun sudah lebih dari 1 bulan berjalan, baru 16 titik saja.
Sebab jika biasanya, dalam sehari bisa melakukan pengeboran sebanyak 2-4 titik, namun pengeboran untuk jembatan ini sehari baru hanya bisa 1 titik.
Itupun tak bisa selesai dalam sehari.