Setelah melihat kejadian tersebut driver langsung melaporkan kepada petugas keamanan yang berjaga di Candi Prambanan.
"Saat security sampai di lokasi bagian dalam pagar, mendapati sepasang WNA tersebut telah melewati pagar," aku dia.
Berasal dari Rusia
Lalu pihaknya menanyakan asal usul, tujuan mereka akan ke mana sekaligus menanyakan tiket masuk kepada sepasang WNA tersebut.
Bahkan saat ditanyai mereka mengaku berasal dari Rusia.
"Berasal dari Rusia," tutur dia.
"Ternyata ditemui dua orang itu telah masuk di dalam area pagar. Terus ditanya mau kemana? Sudah ada tiketnya belum?," ujar Jamaludin sembari menirukan pertanyaan dari security.
Saat itu WNA tersebut tidak dapat menunjukkan tiket masuk namun hanya dapat menunjukkan tiket parkir sepeda motor.
Baca juga: Viral Video Pengemudi Mobil di Tangsel Acungkan Senjata dan Memaki Pemilik Motor yang Ditabraknya
"Berarti mereka masuk melakui pintu Prambanan menggunakan sepeda motor. Diparkirkan di dalam terus keluar lagi, muncullah niat untuk melompat pagar," terangnya.
Jamaludin melanjutkan karena keduanya tidak dapat menunjukkan tiket masuk, sehingga mereka harus membeli tiket masuk terlebih dahulu jika ingin mengunjungi Candi Prambanan.
"Lalu dibawa ke loket wisman diminta untuk membeli tiket di sana, awal mereka beralasan tidak memiliki uang," ujar dia.
Namun setelah diberi penjelasan, akhirnya mereka mau membeli tiket secara resmi kepada petugas jaga.
"Setelah membeli tiket masuk, kedua WNI tersebut dilepas dan diperbolehkan berkeliling di area Candi Prambanan," ungkapnya.
Baca juga: Viral Aksi Seorang Warga Siramkan Air Usir Sekelompok Pemuda Pengeroyok Pemotor di Jakarta Timur
Jamaludin menjelaskan bahwa kedua WNA tersebut tidak diberi hukuman atau denda akibat perbuatannya, tetapi masih mengutamakan persuasif untuk menyelesaikan permasalahan.