TRIBUNNEWS.COM, SITUBONDO - AGP (45) menyerahkan diri ke Polsek Besuki usai membunuh istrinya, Haniseh (42) di Polindes Desa Kettah, Kecamatan Suboh, Situbondo, Kamis (13/1/2022).
"Pelaku datang dan menyerahkan diri sekitar pukul 05.00 WIB," ujar Kapolsek Besuki AKP Sulaiman kepada SURYAMALANG.COM.
AGP mengaku telah membunuh bidan desa tersebut.
"Saya langsung koordinasi dengan Polsek Suboh," kata kapolsek Besuki.
Kemudian polisi membawa AGP ke Polres Situbondo untuk proses lebih lanjut.
Diduga pembunuhan ini karena pelaku sering cemburu kepada istrinya.
Kapolres Situbondo AKBP Andi Sinjaya mengatakan ada jeratan di leher korban.
Baca juga: Remaja Banyumas Bunuh Keponakannya yang Berumur 9 Tahun Gara-gara Kepincut Smartphone Korban
"Suami sudah mengaku telah membunuh korban," ujar Andi.
Pihaknya masih mendalami motif pembunuhan itu.
"Kami sudah bawa jasad korban ke RS Abdoer Rachem," terangnya.
Sebelumnya seorang bidan di Situbondo ditemukan meninggal di Polindes diduga dibunuh suaminya sendiri, Kamis (13/1/2022).
Bidan yang diketahui bernama Haniseh itu, diduga menjadi korban pembunuhan yang dilakukan oleh AGP (45), suaminya sendiri.
Berdasarkan informasi yang berkembang di masyarakat, suami bidan desa itu nekat membunuh karena diduga mengalami depresi.
Haniseh ditemukan tak bernyawa di dalam kamar tempat kerjanya, dalam kondisi telentang.
Polisi telah memasang police line di lokasi kejadian untuk melakukan proses penyelidikan.
Kasi Humas Polres Situbondo, Iptu Sutrisno mengatakan, untuk memastikan penyebab tewasnya bidan itu, tim identifikasi Polres Situbondo telah ke lokasi untuk melakukan olah TKP.
"Tim identifikasi sekarang telah di lokasi untuk melakukan olah TKP," ujar mantan Kasiwas Polres Situbondo itu saat dihubungi Tribun Jatim Network.
Masyarakat berdatangan ke lokasi kejadian untuk memastikan kabar tersebut.
Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Kronologi Pembunuhan Bu Bidan di Situbondo, Suami Sering Cemburu