News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kader PDIP Kembalikan Bantuan dari Ganjar Pranowo, Merasa Jadi Obyek Pencitraan dan Coreng Partai

Penulis: Inza Maliana
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Fajar Nugroho akhirnya menyerahkan beberapa barang pemberian Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ke kantor Kelurahan Mungseng, Lingkungan Kemantenansari, Kecamatan Temanggung, Kabupaten Temanggung, Rabu (12/1/2022).

TRIBUNNEWS.COM - Fajar Nugroho, seorang kader PDIP di Temanggung, Jawa Tengah mengembalikan sejumlah bantuan dari Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Beberapa bantuan yang dikembalikan Fajar berupa sembako, mainan anak, dan ponsel.

Pria 38 tahun yang merupakan Wakil Ketua PAC DPIP Kecamatan Temanggung itu merasa tidak nyaman dengan bantuan yang diserahkan Ganjar pada Senin (10/1/2021).

Fajar menyerahkan bantuan tersebut ke kantor Kelurahan Mungseng, Lingkungan Kemantenansari, Kecamatan Temanggung, Kabupaten Temanggung, Rabu (12/1/2022).

Ia mengaku tidak tahu prosedur pengembalian barang-barang tersebut.

Harapannya, bantuan tersebut dapat diteruskan pihak kelurahan ke Kantor Gubernur Jawa Tengah.

Fajar Nugroho akhirnya menyerahkan beberapa barang pemberian Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ke kantor Kelurahan Mungseng, Lingkungan Kemantenansari, Kecamatan Temanggung, Kabupaten Temanggung, Rabu (12/1/2022). (Kompas.com/Kontributor Magelang, Ika Fitriana)

"Menyikapi viralnya kedatangan Pak Gubernur ke rumah saya beberapa hari lalu, kemudian menjadi viral di media sosial, saya merasa perlu mengembalikan apa yang sudah diberikan Pak Gubernur kepada saya."

"Saya tidak tahu harus mengembalikan pemberian Pak Gubernur ini melalui siapa. Maka saya pulangkan melalui Kelurahan,” jelas Fajar, Rabu (12/1/2022), dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: Lakukan Kunker ke Kebumen, Ganjar Belikan Warga Kitab Suci Alquran

Fajar mengaku tak ingin bantuan dari Ganjar justru menimbulkan polemik di masyarakat, khususnya di kalangan PDIP Kabupaten Temanggung.

Sebab, saat menyerahkan bantuan, Ganjar menjadikannya sebagai konten dan diunggah di YouTube pribadinya.

Unggahan dalam video itu diberi judul "Rumah Reyot Kader PDI Perjuangan di Tanah Bengkok".

Namun, unggahan itu justru memunculkan komentar miring tentang kemiskinan kader partai.

Fajar yang sehari-hari bekerja di sebuah pabrik emping itu pun merasa tidak nyaman.

Menurutnya, video tersebut memberi kesan PDI-P di wilayahnya tidak memperhatikan kader-kader seperti dirinya.

"Setelah saya melihat komen-komen yang ada di YouTube, kok rasanya seperti mencoreng nama baik partai saya," kata Fajar.

"Kok yang diunggah membawa-bawa nama Partai. Selama ini bantuan-bantuan dari Partai selalu ada."

"Kita sudah terbiasa saling bergotong royong tanpa harus diviralkan," ungkap Fajar.

Selain itu, Fajar juga enggan kemiskinannya menjadi obyek pencitraan seseorang.

"Saya memang orang tidak punya tapi saya tidak mau jika kemiskinan saya itu diunggah hanya untuk sebuah pencitraan," jelas Fajar.

Baca juga: Temui FX Rudy, Sahabat Ganjar Ingin Mengetahui Seluk Beluk Kota Solo

Ganjar Datang Mendadak

Fajar mengaku tidak mengetahui Ganjar akan datang dan memberikan bantuan kepada dirinya.

Kedatangan Ganjar terkesan mendadak dan tepat di HUT PDI-P 10 Januari lalu.

"Saya sebenarnya tidak tahu, kalau seperti kata orang Jawa bilang, ujug-ujug (tiba-tiba) Pak Ganjar datang."

"Padahal, tidak ada pemberitahuan kepada DPC, PAC atau struktural partai lainnya," ungkap Fajar.

Baca juga: Ganjar Traktir Anak-anak Cilok dan Mainan

Selain itu, lanjut dia, Ganjar juga hanya menyambanginya.

Padahal, ada belasan warga senasib seperti dirinya.

Ada 14 rumah yang juga berdiri di atas tanah bengkok.

Bantuan Ganjar untuk Fajar

Sebelumnya diberitakan Kompas.com, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sengaja datang ke rumah Fajar di sela kunjungan kerjanya, Minggu (10/1/2022).

Ganjar mendengar kabar bahwa Fajar yang merupakan kader PDI-P itu hidup serba kekurangan.

Fajar tinggal di rumah berukuran 7x7 berdinding papan, yang mana atapnya bolong-bolong dengan eternit dari karung yang sudah koyak.

Tidak ada perabotan yang mewah di rumah Fajar, hanya ada kursi plastik dan gelaran tikar di ruang tamu.

Ganjar pun bercanda dengan anak dan keponakan Fajar.

Ia kemudian memberikan hadiah berupa mainan dan ponsel kepada mereka.

Ganjar juga memberikan sembako kepada keluarga Fajar.

Baca juga: Elektabilitas Ganjar Pranowo di Sejumlah Survei Terakhir Terus Naik, Apa Komentar Sekjen PDIP?

Orang nomor satu di Jawa Tengah itu juga berniat membantu renovasi rumah yang ditempati Fajar dan keluarga.

Tidak hanya itu, juga menawarkan peralatan bengkel dan cuci motor.

"Tapi, ini tidak bisa dapat bantuan dari RTLH (rumah tidak layak huni) Pak Gub. Soalnya ini tanah bengkok milik desa. Jadi tidak bisa," terang Fajar, saat itu.

Ganjar kemudian mengatakan tidak akan membantu melalui program RTLH.

Namun, menggunakan dana pribadi dengan syarat Fajar izin kepada pemerintah desa.

"Kalau boleh dibangun, nanti saya bantu. Mas Fajar izin saja, karena tidak bisa dibantu lewat RTLH, maka saya yang bantu. Nanti kalau boleh langsung diperbaiki biar njenengan sama keluarga nyaman," kata Ganjar.

Selain Fajar, Ganjar juga membantu kader PDI-P lain di Kabupaten Temanggung.

Bantuan berupa pemberian sembako dan biaya pengobatan.

Bantuan itu ia titipkan pada pengurus PDI-P Temanggung.

(Tribunnews.com/Maliana, Kompas.com/Kontributor Magelang, Ika Fitriana)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini