TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Vaksinasi Covid-19 jenis booster untuk masyarakat Bali dimulai perdana, Rabu (12/1), berlokasi di Wantilan DPRD Provinsi Bali.
Kegiatan vaksinasi Covid-19 tersebut turut dihadiri Gubernur Bali Wayan Koster dan Ketua DPRD Bali I Nyoman Adi Wiryatama.
"Sesuai arahan Bapak Presiden tepat 12 Januari 2022 dicanangkan vaksinasi booster. Seperti arahan kemarin sore dan tentu saya juga langsung merespon dengan kadiskes dan BIN lalu berkoordinasi tadi malam. Semua yang memenuhi syarat akan divaksin," kata Koster, Rabu.
Syarat vaksinasi tersebut yakni sudah mengikuti dua kali vaksinasi atau dua dosis.
Sementara itu untuk syarat nasional kegiatan vaksinasi di daerah harus sudah mencapai 90 persen dan jaraknya sudah ada yang 6 bulan dari vaksinasi pertama.
Vaksinasi ini gratis atau tidak dipungut biaya.
"Nanti akan dibuka kegiatan vaksinasi booster di semua kabupaten atau kota dan seperti biasa makin cepat makin baik. Jatah vaksin booster untuk Bali sesuai dengan jumlah sasaran yakni 3,4 juta. Dan untuk protokol kesehatan agar tetap dijalankan sesuai arahan pemerintah pusat. Aturan sudah ketat, tinggal pelaksanaan saja dengan tertib," tambahnya.
Baca juga: Gubernur Bali Puji Setinggi Langit Bupati Bangli, Langsung Kucurkan Bantuan Rp 50 Miliar
Usia 18 Tahun
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr Ketut Suarjaya mengatakan, untuk petunjuk teknis penyuntikan vaksin booster yakni harus yang sudah berusia di atas 18 tahun, sudah vaksinasi dosis kedua dengan jarak 6 bulan ke atas.
"Kemudian syaratnya yang lain-lain secara nasional kan capaian vaksinasi satu umumnya 70 persen lansia 60 persen. Bali kan sudah melewati. Dan pemberian dosis vaksin setengah dosis dari vaksin rutin," kata Suarjaya.
Tempat penyuntikan vaksin booster akan berlangsung di berbagai fasilitas kesehatan, seperti Puskesmas, RS dan faskes, yang ada termasuk di Wantilan DPRD. Dan dapat mulai hari ini serentak di seluruh Bali.
"Kami siapkan empat jenis vaksin, ada Pfizer karena Pfizer harus dikeluarkan dulu karena suhunya di bawah minus 70 yang lain-lain, ada AstraZeneca sudah siap, Sinovac dan Moderna. Saat ini masih tersedia 280 ribu. Nanti menyusul lagi karena setengah dosis dikalikan dua untuk 560 ribu," katanya.
Baca juga: Liga 1 Seri IV dan V Dongkrak Pariwisata Bali, Hotel Bertabur Diskon untuk Seluruh Klub
Prioritas Lansia
Pemkot Denpasar sudah siap melaksanakan vaksinasi booster ini. Namun kick off vaksin booster di Denpasar dilaksanakan di Puskesmas Densel 1, Kamis (13/1) hari ini.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar, Luh Putu Sri Armini mengatakan, pihaknya sudah siap melakukan vaksin booster bagi warga Denpasar.
Namun, yang kini lebih diutamakan adalah yang lanjut usia atau lansia.
“Memang usia 18 tahun ke atas sudah bisa, namun lebih diutamakan yang lansia dulu,” katanya.
Sri Armini mengatakan secara sarana dan SDM, pihaknya sudah siap. Ada 40 fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) yang ada di Denpasar sudah siap melayani vaksin booster.
Warga yang ingin melakukan vaksin booster bisa langsung datang ke masing-masing fasyankes terdekat, atau bisa juga mendaftar dulu sesuai dengan fasilitas yang ada di masing-masing fasyankes.
Dikatakan Sri Armini, saat ini keberadaan stok vaksin untuk booster belum banyak. Karena itu, kemungkinan ada warga yang harus menunggu datangnya vaksin dari pusat.
Pihaknya sudah melakukan order untuk vaksin booster ini.
Sampai saat ini jumlah warga Kota Denpasar yang divaksin Covid-19 sebanyak 853.700 orang atau 149,3 persen. Sedangkan dosis kedua 759.461 orang atau 132,8 persen.
Sedangkan untuk dosis ketiga bagi tenaga kesehatan 14.797 orang atau 123 persen.
Baca juga: Tarung Pertaruhkan Gengsi, Tim Elite Persib vs Bali United Malam Nanti Akan Suguhkan Tarian Samba,
Masih untuk Pelajar
Pemerintah Kabupaten Badung akan menggelar vaksinasi booster di Rumah Sakit Daerah (RSD) Mangusada.
Sasaran yang utama untuk vaksin booster adalah Lansia, termasuk masyarakat yang rentan.
Pelaksanaan vaksin booster belum bisa dimaksimalkan, karena pemerintah setempat masih menggencarkan vaksin anak usia 6-11 tahun.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Badung, I Gusti Ngurah Gede Jaya Saputra, Rabu (12/1) mengakui Badung akan melakukan vaksin booster di RSD Mangusada, mulai Kamis (13/1).
Pihaknya mengaku untuk tahap awal, sesuai rencana akan menyasar lansia.
Namun pihaknya tidak mau membeberkan lebih lanjut, mengingat pihaknya akan kembali membahas masalah vaksin booster tersebut.
Pihaknya mengaku, jika langsung melakukan suntik vaksin, skemanya juga akan dibahas.
Untuk pelayanan kesehatan yang lain seperti puskesmas masih melanjutkan vaksinasi tahap 2 untuk anak sekolah.
"Terkait berapa sasaran dan berapa dosis yang kita terima, nanti ya. Soalnya baru mau dibahas. Saya belum tahu detailnya," ucapnya.
Kendati demikian untuk capaian vaksin masyarakat di Badung sejatinya sudah bisa menerima vaksin booster.
Pasalnya dilihat dari data per 11 Januari 2022 vaksin kedua untuk lansia sudah mencapai 71, 3 persen dengan 34.923 yang sudah tervaksin lengkap dengan 49.003 sasaran.
Namun untuk keseluruhan dari SDM Kesehatan, Petugas Publik, Lansia, masyarakat umum dan anak-anak vaksin kedua di Badung sudah mencapai 90, 4 persen dengan 434.162 yang sudah vaksin lengkap dari sasaran sebanyak 480.371 orang.
Baca juga: Dewo Rebut Kantor Golkar, Baliho Airlangga Hartarto Dicopot Diganti Baliho Puan Maharani
Dinas Kesehatan Gianyar belum menentukan jadwal pasti terkait pemberian vaksinasi tahap ketiga (booster) untuk masyarakatnya.
Hal itu karena mereka masih fokus menyelesaikan vaksinasi anak usia 6-11 tahun, yang telah memasuki vaksinasi tahap kedua, Rabu ini. Dalam vaksin booster, tahap pertama akan
diberikan pada masyarakat usia 18 tahun ke atas.
Kepala Dinas Kesehatan Gianyar, Dokter Ida Komang Upeksa mengatakan, terkait pemberian vaksin booster untuk masyarakat Gianyar belum bisa dipastikan.
"Kita selesaikan dulu vaksin kedua anak-anak di sekolah. Lalu yang tercecer kita layani di rumah sakit. Target kita untuk kegiatan di lapangan, kita selesaikan minggu-minggu ini. Setelah itu baru kita cus vaksin boosternya," ujar mantan Direktur RSUD Sanjiwani Gianyar tersebut.
Ida Upeksa menjelaskan, pada vaksinasi booster ini, jenis vaksin yang diberikan tidak sama dengan jenis vaksin yang sebelumnya diterima.
Misalnya, ketika vaksinasi pertama dan kedua mendapatkan vaksin sinovac, maka dalam vaksinasi booster diberikan astrazeneca.
Sementara jika vaksin 1 dan 2 diberikan vaksin astrazeneca, maka dalam vaksinasi tahap ketiga akan diberikan vaksin moderna.
"Vaksin kita masih ada. Dalam vaksin booster ini kita bertahap. Diutamakan dulu yang umur 18 tahun ke atas. Nanti akan ada screening. Kalau vaksin keduanya belum ada 6 bulan, belum boleh vaksin booster," ujarnya.
"Saat ini, stok astrazeneca sudah ada. Untuk moderna kita tinggal menunggu droping saja. Tadi kita sudah ambil astrazeneca di provinsi dan akan dipakai untuk vaksin booster sinovac," ujarnya.
Baca juga: Atalia Praratya Ridwan Kamil Setuju Predator Seks Herry Wirawan Dihukum Mati dan Kebiri
Target 305 Lebih
Pemerintah Kabupaten Tabanan rencana menggelar vaksinasi booster secara massal untuk masyarakat, mulai Jumat (14/1) di Gedung I Ketut Maria Tabanan.
Meskipun begitu, mulai hari ini petugas kesehatan juga sudah bisa melayani vaksinasi booster ini berbasis faskes.
Jumlah target sasaran vaksinasi booster ini sekitar 305 ribu lebih.
Dinas Kesehatan Tabanan mengungkapkan akan menerapkan pola yang sama seperti vaksin tahap 1 dan 2 yakni melibatkan OPD serta instansi lainnya seperti Polri.
Kemudian rencana vaksinasi massal Jumat ini akan menyasar para Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Tabanan.
Namun petugas masih berkoordinasi dan mendata jumlah PMI penerima vaksinasi booster.
"Sebenarnya hari ini sudah mulai, tapi untuk massal sudah dilakukaan oleh Pemprov. Kemudian untuk hari ini, jika ada masyarakat yang datang harus dilayani. Sesuai instruksi kan diharapkan (vaksinasi) dilaksanakan di faskes-faskes seperti Puskesmas, rumah sakit dan lainnya," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Tabanan, dr Nyoman Susila.
Susila menjelaskan, pelaksanaan vaksiansi booster ini dilakukan lantaran Tabanan sudah mencapai kriteria yakni untuk vaksinasi sudah mencapai 96 persen untuk vaksinasi tahap 1, kemudian untuk tahap 2 sudah mencapai 89 persen.
Dengan data itu, Tabanan menjadi wilayah yang sudah bisa melaksanakan vaksinasi dengan sasaran seluruh masyarakat.
Baca juga: Gubernur Jabar Kang Emil: Jangan Panik Terhadap Omicron, Fatalitasnya Rendah
Tunggu Juknis
Sementara itu, Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng masih menunggu petunjuk teknis (juknis) dari Pemprov Bali, terkait pelaksanaan vaksinasi booster di Buleleng.
Selain menunggu juknis turun, Satgas juga akan mengambil stok vaksin 15 ribu dosisi. Vaksin tersebut akan diberikan kepada masyarakat sebagai vaksin tambahan untuk memberikan perlindungan ekstra (booster).
Koordinator Bidang Data dan Informasi Satgas Covid-19 Buleleng, Ketut Suwarmawan mengatakan, petunjuk teknis dari Pemprov Bali akan dijadikan sebagai pedoman pihaknya dalam melaksanakan vaksin booster.
Juknis akan diminta kepada Pemprov Bali mulai Kamis (13/1), bersamaan dengan pengambilan stok untuk vaksin booster.
"Vaksin booster dengan merk astrazeneca dan moderna akan diambil di Provinsi dengan jumlah 15 ribu dosis, Kamis. Nanti sekalian dengan meminta juknis pelaksanan vaksin booster ini," jelasnya. (sar/sup/gus/weg/mpa/rtu)
Baca juga: Mohctar Kusuma-atmadja Sediakan Pulau Galang bagi “Manusia Perahu” yang Malang