Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati meminta masyarakat tetap waspada setelah gempa magnitudo 6,7 yang berpusat di wilayah selatan Banten.
Dirinya meminta masyarakat untuk menghindari bangunan yang mengalami kerusakan akibat gempa.
"Mohon menghindari dari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa tadi," ujar Dwikorita dalam konferensi pers virtual, Jumat (14/1/2022).
Selain itu, Dwikorita juga meminta masyarakat memeriksa ketahanan bangunan kediamannya sebelum kembali ke rumah.
"Mohon diperiksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan terhadap gempa ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali kerumah," ucap Dwikorita.
Meski begitu, Dwikorita mengimbau agar masyarakat mempersiapkan rumah yang tahan dengan guncangan gempa.
Baca Selanjutnya: Penuturan cleaning service mal taman anggrek saat gempa saya langsung lari dari lantai
Peraboran serta barang di rumah pun, menurut Dwikorita, harus ditempatkan di tempat yang tidak menggangu proses evakuasi saat bencana terjadi.
"Tapi alangkah baiknya apabila ada kesiapan, terutama sudah siapkan bagaimana kondisi rumah dikondisikan cukup tahan kuat gempa, dan kesiapan-kesiapan sebelum kejadian, perabotan yang kira-kira labil mudah roboh dan berat agar jangan ditempatkan pada posisi saat kita tidur, bekerja, singkirkan dijauhkan," pungkas Dwikorita.
Seperti diketahui, gempa magnitudo 6,7 berpusat di wilayah selatan Banten.
BMKG merilis pusat gempabumi itu berada di 7.01 LS dan 105.26 BT pada kedalaman 10 meter.
Baca Selanjutnya: Penampakan dinding di kantor wali kota jakarta selatan retak setelah diguncang gempa banten
Tepatnya berlokasi di laut pada jarak 132 km arah Barat Daya Kota Pandeglang, Kabupaten Pandeglang, Banten pada kedalaman 40 km.