Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo
TRIBUNNEWS.COM, LEWOLEBA - Pemerintah Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) belum bisa memberikan vaksinasi booster kepada masyarakat. Pasalnya stok vaksin di daerah sudah tidak ada lagi.
Padahal Presiden Jokowi mengimbau agar pemberian vaksin booster untuk umum ini wajib dilakukan serentak mulai Rabu (12/1/2022) lalu.
"Sampai dengan saat ini ketersediaan vaksin tidak tersedia, untuk booster juga belum ada," ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Lembata, Paskalis Ola Tapobali kepada wartawan di ruang kerjanya, Rabu (21/1/2022).
Ia menjelaskan, saat ini Pemda Lembata masih fokus pada pemberian vaksin dosis kedua.
Setelah selesai dan dipastikan mencapai 50 persen, baru akan bergeser ke lansia, anak-anak termasuk pemberian vaksin booster.
Selain karena tidak ada stok vaksin, kata Sekretaris Dinas Kesehatan Paulus Magun, cakupan vaksinasi tahap satu dan dua belum mencapai target nasional sehingga vaksin booster pun belum bisa diberikan.
"Per tanggal 10 Januari 2022 tahap satu sudah 84,39 persen, tahap dua baru 34,16 persen," kata Polus Magun kepada wartawan.
Baca juga: Penerima Vaksin Pfizer Belum Bisa Disuntik Booster, Kemenkes Ungkap Alasannya
Masalah lainnya yang menyebabkan vaksin booster belum diberikan hanya karena Dinas Kesehatan terlambat membuat permintaan.
Apalagi menurutnya sudah hampir satu minggu Lembata mengalami masalah jaringan internet yang menyebabkan petugasnya kesulitan menginput data guna mengetahui sebaran penerima vaksin.
"Kita punya yang ada itu hanya Astrazeneca, yang lain kita sedang buat permintaan dalam waktu dekat," jelasnya.
Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul Stok Habis, Pemda Lembata Belum Bisa Gelar Vaksin Booster