TRIBUNNEWS.COM, BADUNG - Aplikasi KamiPetz memberikan kemudahan akses dalam aspek peningkatan kesehatan hewan peliharaan.
Aplikasi ini dilaunching PT Cipta Fasilitator Aplikasi yang berbasis di Bali untuk menjawab kekhawatiran banyak pet parents seputar sulitnya akses kepada pakar dokter hewan di Indonesia serta Asia Tenggara.
KamiPetz menawarkan kemudahan berkonsultasi langsung dengan dokter hewan, mulai dari umum hingga para pakar seperti untuk hewan peliharaan eksotis aquatic seperti burung, ikan, reptil dan lain-lain, kulit, dental, mata, reproduksi juga onkologi serta jaringan lunak hewan kesayangan.
KamiPetz adalah startup yang berfokus dalam aspek peningkatan kesehatan hewan peliharaan secara menyeluruh yang mudah diakses oleh semua kalangan.
Launcing Aplikasi KamiPetz dilaksanakan di Finns Recreation Club, Canggu, Badung, Sabtu (15/1).
Ide pembuatan aplikasi KamiPetz diawali ketika para Co-Founders terdiri dari ibu, Kiki Rizki dan tiga anaknya Fikar, Andin dan Cesa mengalami kesulitan mencari dokter hewan yang tepat untuk tangani kucing kesayangan mereka yang sakit parah di awal pandemi hingga akhirnya mati.
Di aplikasi KamiPetz, pet parents dapat berkonsultasi langsung menggunakan telehealth yang mencakup konsultasi online maupun offline dengan dokter hewan terbaik di Bali.
KamiPetz bekerjasama dengan top klinik di Bali seperti Anom Vet Clinic, Semer Vet, Kedonganan Vet, Gatsu Vet serta Canifeli Vet, dan masih banyak lagi.
Intip Fitur-fitur Utama Wagginton, Aplikasi Pet Commerce Buat para Pecinta Binatang - Tribunnews.com
SEMPAT BERONTAK, Pilunya Bocah Penyayang Binatang di Bali Tewas Digigit Anjing Rabies - Tribun Video
KamiPetz menawarkan akses kesehatan hewan peliharaan terbaik di Bali yang dapat diakses oleh seluruh penduduk Indonesia.
“Sebagai pet parent, kami mengerti pentingnya dapatkan akses kesehatan terbaik bagi hewan kesayangan. Kucing kami Salmon mati karena kesulitan mencari dokter pakar yang tepat saat keadaan emergency," kata CEO dan Co-Founder KamiPetz, Kiki Rizki.
"Selain dari itu, kami juga berharap untuk bisa memberikan bantuan administrasi dan dukungan bagi rumah sakit hewan, klinik, groomer, pet shop dan sejenisnya. Visi ini tercetus jelas pada slogan KamiPetz, We’ve Got Your Petz Covered,” imbuhnya.
Pandemi Covid-19 merubah gaya hidup manusia di dunia, termasuk mengenai interaksi terhadap hewan peliharaan.
Perubahan gaya hidup ini membuat Indonesia mengalami kenaikan signifikan pada industri pet care secara keseluruhan, yaitu sebesar 38 persen.
Sehingga pet industry di Indonesia menjadi pasar terbesar di Asia Tenggara dengan market size Rp 21,81 triliun.
“Sebuah waktu yang tepat untuk meluncurkan aplikasi KamiPetz. Selain dari peluang strategis karena meningkatnya market size pet care di Indonesia, harapan kami adalah agar bisa membantu meningkatkan kesadaran pet parent untuk mulai membiasakan diri melakukan konsultasi rutin hewan kesayangan agar pastikan kesehatan prima mereka," ujar Kiki.
KamiPetz mulai tersedia di Google Playstore serta 22 Januari mendatang di AppStore.
"Dalam aplikasi terdapat e-medical record. Kami melakukan riset opportunity dan akhirnya membuat aplikasi ini. Dari Telehealth bisa dilakukan pemeriksaan penanganan awal. Jika perlu tindak lanjut, bisa dilakukan follow up sehingga hewan kesayangan dapat tertangani dengan baik oleh pakarnya langsung dan dengan cepat," katanya. (adrian amurwonegoro)
Baca juga: Jangan Terlena karena Omicron Tak Berbahaya, Pemerintah Perlu Waspada dan Ketegasan