Berdasarkan data, ada sebanyak 19 sekolah rusak dan 14 Puskesmas rusak terkena dampak gempa bumi.
"Ini nanti akan kita tangani secara berkoordinasi antara Pemkab dan Pemprov terutama berkaitan dengan lahan itu tanggung jawab Pemkab. Kemudian untuk kerusakan itu nanti akan kita koordinasikan dengan Pemkab, BNPB dan Menteri PUPR," tutur Muhadjir.
Selain itu, 4 kantor Pemerintahan rusak, 1 tempat usaha rusak, dan 6 sarana ibadah rusak terdampak gempa bumi.
"Yang sifatnya sarana umum ini nanti otomatis akan menjadi tanggung jawab pemerintah pusat dan daerah."
Menko PMK menyampaikan, pemerintah akan berusaha mempercepat proses pemulihan dari dampak gempa bumi Pandeglang.
Dia mengatakan, saat ini Pemerintah Kabupaten Pandeglang telah mengeluarkan status tanggap darutat dari tanggal 14-27 Januari.
Setelah selesai tanggap darurat, kemudian akan memasuki tahap rehabilitasi dan rekonstruksi.
"Lamanya pemulihan akan tergantung seberapa kerusakan dan jumlah yang rusak dan itu akan kita cek. Saya belum berani memastikan tetapi kita akan usahakan segera pulih," pungkasnya.