TRIBUNNEWS.COM, CILACAP -Sebagai daerah yang berdekatan dengan perbatasan Provonsi Jawa Barat, Kabupaten Cilacap cukup jauh dari ibu Kota Provinsi Jawa Tengah, Semarang. Cilacap juga dikenal sebagai daerah yang rawan bencana.

Kondisi tersebut tentu membutuhkan inovasi dan cepat tangguap terutama dari pihak pemerintah. Sekretaris Daerah Kabupaten Cilacap, Farid Ma'ruf, memaparkan kondisi anggaran dan pendapatan Cilacap serta mitigas bencana. 

Berikut wawancaranya dengan Tribun Jateng:

Berapa persen serapan anggaran 2021?

Alhamdulillah sudah sesuai target yaitu 97 persen dan bisa dilaksanakan dengan sangat bagus.

Apa saja prioritas pembangunan 2022 ini?

Hasil evaluasi Pak Gubernur, belanja Cilacap itu Rp 3,5 triliunan. Sedangkan pendapatan Rp 3,25 triliun, jadi ada defisit Rp 192 miliar dan lebih sedikit dari tahun 2020 Rp 343 miliar.

Terkait prioritas pembangunan masih dalam perbaikan infrastruktur jalan kabupaten khususnya di perbatasan. Kemudian penanganan pandemi Covid-19. Kita juga swasembada pangan sehingga harapannya panen kita tetap dipertahankan.

Program pemulihan ekonomi apa saja?

Kita ada dari PU juga pemulihan supaya banyak tenaga kerja terserap, ada pelatihan kepada para pelaku UKM supaya dapat menggairahkan kembali.

Kemarin juga sudah dilaunching toko modern, tujuannya supaya ada etalase produk di Cilacap. Saat ini geliatnya sudah ada dan kita bisa lihat hotel ramai, restoran bagus dan warung menggeliat.

Bagaimana dengan sektor wisata?

Wisata ini mulai menggeliat tahun baru tapi tetap ada batasan 50 persen pengunjung.

Oh iya, bagaimana capaian vaksinasi anak di Cilacap?

Kita sedang menggeliatkan vaksin anak pelaksanan ada 177 ribu anak sasaran sejak awal Desember.

Ada imbauan untuk orangtua?

Intinya kepada orangtua dan anak yang belum vaksin agar segera vaksin. Karena sangat bagus meningkatkan kekebalan anak-anak insyaallah akan kebal. Dipastikan anak sudah vaksin, alhamdulillah anak anak ini tidak ada yang takut sehingga bergembira. Oleh karena itu orangtua supaya antar anaknya ke sekolah.

Ada mitigasi bencana di musim hujan ini?

Cilacap adalah laboratorium bencana apa saja ada, mulai dari angin puting beliung dan sudah ada peta-peta rawan bencana. Saya mengimbau kepada warga yang dekat lokasi rawan banjir agar waspada dan masyarakat yang berada di rawan longsor hindari juga. Begitu juga angin yang dekat pantai. Kita Pemda tidak henti-henti melakukan mitigasi.

Perkembangan investasi di Cilacap bisa dijelaskan?

Kita punya kawasan industri Cilacap di daerah Adipala dan ada beberapa hektar dan target ada Rp 50 triliun, sehingga akan mendatangkan banyak investor.

Upah tahun 2022 bagaimana?

Kita masih dalam masa pandemi Covid diharapkan pekerja apa yang sudah diputuskan diterima dengan legowo dan dilaksanakan. Insyaallah invetasi akan datang bila suasana kondusif.

Pesan untuk warga Cilacap?

Kepada masyarakat Cilacap kita masih ada covid varian omicron. Tetap waspada dan cegah kerumunan. Harapannya covid akan selesai di 2022. Kepada OPD yang sudah baik agar dipertahankan, sementara yang belum dapat ditingkatkan. (jti)

Baca juga: Ruas-ruas Jalan Berlubang di Lampung Sudah Dua Tahun Dibiarkan, Warga Inisisatif Menambal Seadanya