Sebelumnya, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, mengatakan secara keseluruhan ruas Tol Cisumdawu ditargetkan bisa beroperasi pada Juni 2022.
Longsor yang sempat terjadi di beberapa titik, ujarnya, membuat pengerjaan sedikit terganggu.
"Harus diteliti ulang desainnya. Kini sedang ditangani," ujarnya, saat meninjau proyek Jalan Tol Cisumdawu di Kabupaten Sumedang, Senin (10/1) tahun lalu.
Selain itu masih ada beberapa pembebasan lahan yang harus diselesaikan. Terdapat beberapa titik yang bersifat perluasan, sehingga perlu ada tambahan lahan yang harus dibebaskan.
"Dari laporan kontraktor, hal ini dapat dituntaskan dan pada Juni 2022 sudah bisa dioperasikan. Kita berharap yang penting keamanan terjamin, dan tahun ini bisa tembus sampai Kertajati," imbuhnya.
Emil berharap, tersambungnya jalan tol dari Bandung menuju Kertajati, Kabupaten Majalengka ini dapat meningkatkan perekonomian di wilayah tersebut.
"Kalau jalan tol ini sudah tembus Kertajati, seharusnya tidak ada alasan lagi Bandara Kertajati sepi karena jarak tembus dari Bandung ke sana cuma 40 menit," kata Kang Emil.
Dengan adanya Jalan Tol Cisumdawu, Jabar akan lebih optimistis dalam pemulihan ekonomi di tahun 2022.
Hal ini mengingat terdapat pula infrastruktur lain yang akan diresmikan pada tahun ini seperti kereta cepat Jakarta-Bandung.
"Inilah progres kemajuan. Kami ucapkan terima kasih pada Pak Jokowi dan Pak Menteri yang mendorong percepatan ini, sehingga ekonomi masyarakat Jawa Barat akan meningkat," ujarnya.(syarif abdussalam)
Baca juga: Kasus Covid-19 di Jawa Barat Naik Lima Kali Lipat