Laporan Wartawan Serambi Indonesia Yusmandin Idris
TRIBUNNEWS.COM, ACEH - Muhazar (21) ditemukan meninggal terapung di salah satu tambak ikan di Desa Lapang Barat, Gandapura Bireuen dan tidak jauh dari pantai.
Warga Leubu Cot Kruet, Makmur, Bireuen ini diduga mengidap penyakit epilepsi dan tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuhnya.
Hal tersebut disampaikan Kapolres Bireuen, AKBP Mike Hardy Wirapraja SIK MH melalui Kasat Reskrim, AKP Arief Sukmo Wibowo didampingi Kanit Identifikasi Aipda Asrul Azwan dan
sejumlah anggota Polsek Gandapura kepada Serambinews.com, Rabu (26/01/2022).
Aipda Asrul Azwan yang didampingi sejumlah anggota Polsek Gandapura serta PMI Gandapura mengatakan, mereka awalnya mendapat informasi dari masyarakat tentang temuan mayat di salah satu tambak ikan di Lapang Barat, Gandapura.
Berdasarkan informasi tersebut, tim Polsek Gandapura dan Polres Bireuen bergerak ke lokasi.
Menurut keterangan saksi mata, mayat korban pertama kali ditemukan oleh saksi Zul Fauzan yang datang ke tambak miliknya.
Baca juga: Gembong Narkoba Meksiko Gunakan Mayat Bayi untuk Selundupkan Narkotika
Saksi melihat ada cahaya senter yang berasal dari tambak milik Aiyub, di sebelah tambak miliknya.
Saksi memeriksa cahaya senter tersebut dan melihat sosok mayat laki-laki yang terapung di dalam air dengan posisi telentang yang diduga sudah meninggal dunia.
Saksi melaporkan penemuan tersebut kepada Yustami dan warga lainnya.
Selanjutnya, pihak anggota Polsek Gandapura beserta anggota Sat Reskrim dan identifikasi datang ke lokasi.
Kemudian, petugas berkoordinasi dengan unit identifikasi.
Setelah pihak identifikasi melakukan olah tempat kejadian, PMI Gandapura bersama warga serta pihak kepolisian mengangkat mayat guna dibawa ke Puskesmas Gandapura untuk dilakukan visum,
Hasil visum adalah tidak dinemukan bekas luka atau tanda-tanda kekerasan lain dan korban dinyatakan meninggal dunia.
“Informasi dari adiknya, korban berangkat dari rumah sekitar setelah Shalat Magrib, saat itu adik korban sempat melarang korban untuk tidak pergi, namun tetap pergi
mencari kepiting. Korban diduga terjatuh saat berada di pematang tambak,” ujar Aipda Asrul.
Untuk saat ini, korban telah diserahkan kepada pihak keluarga oleh pihak Puskesmas Gandapura untuk dikebumikan.
Hasil pemeriksaan sementara, kata Aipda Asrul Azwan, korban meninggal dunia diduga terjatuh dan juga dikarenakan mengidap penyakit epilepsi (ayan).
Hal tersebut diperkuat oleh keterangan dari adik kandung korban bernama
Fazilul Ramadhan (15).
Selain itu didukung dengan hasil visum yang tidak ditemukan bekas luka atau tanda-tanda kekerasan lain pada tubuh korban. (*)
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Korban Meninggal di Tambak di Gandapura, Bireuen Diduga Mengidap Penyakit Epilepsi