Hal tersebut disampaikan, Kapolda Papua Barat Irjen Pol Tornagogo Sihombing.
"Kita juga tetap mengamankan pihak-pihak di Double O yang nanti akan jadi sasaran," ujar Tornagogo, kepada TribunPapuaBarat.com, Selasa (25/1/2022).
Ia menambahkan, mulai dari pekerja dan lainnya akan diamankan.
Sebelumnya, diketahui sejumlah pekerja tempat hiburan malam (THM) Double O Kota Sorong, Papua Barat, mengungsi ke tempat lain.
Baca juga: 19 Orang Meninggal Akibat Bentrokan di Sorong: Dipicu Masalah Ini, Polisi Kerahkan Kepala Suku
Langkah ini dilakukan pasca insiden saling serang antara dua kelompok warga di Sorong, yang berujung pada pembakaran Double O dan jatuhnya korban jiwa.
Berdasarkan pantauan TribunPapuaBarat.com, para pekerja THM sekira pukul 10.30 WIT, mereka mulai berdatangan untuk membereskan barang-barang.
Hanya saja, hingga saat ini TribunPapuaBarat.com, berupaya melakukan konfirmasi namun para pekerja enggan untuk berkomentar.
Hingga pukul 13.01 WIT, terpantau masih ada beberapa pekerja yang masuk untuk menyimpan dan mengambil barang-barang mereka.
Pesan polisi terkait identitas korban
Pesan berantai mengenai daftar nama yang disebut korban insiden bentrok di tempat hiburan malam (THM) Double O Sorong, Papua Barat, beredar di grup WhatsApp.
Menanggapi hal itu, Polres Sorong Kota meminta masyarakat tak mudah percaya pesan yang belum pasti kebenarannya.
Kabag Ops Polres Sorong Kota Kompol Edward Panjaitan mengatakan polisi belum mengantongi identitas korban.
"Ada 17 nama yang beredar di pesan WhatsApp, terus terang kita belum mengantongi identitas pasti," ujar Edward kepada TribunPapuaBarat.com, Selasa (25/1/2022).
Edward mengatakan, pihaknya sedang menunggu hasil identifikasi dari tim DVI Polda dan Mabes Polri.
Baca juga: Buntut Bentrokan di Double O Sorong, Kepala Suku Dikumpulkan, Kapolda Papua Barat Gelar Pertemuan