TRIBUNNEWS.COM, SORONG - 17 jenazah yang tewas di dalam THM Double O langsung dipindahkan ke dalam tempat pendingin.
Belasan jenazah tersebut sebelumnya sempat dibawa ke RSUD Sele Be Solu Sorong, Papua Barat.
Kepala Kamar Jenazah RSUD Sele Be Solu Sorong Korneles Windiai mengatakan, proses pemindahan ke 17 jenazah tersebut sekira pukul 22.00 WIT, Rabu (26/1/2022).
"Sebelum dimasukkan, kita tunggu tempat pendingin ini dinyalakan lebih awal," ujar Korneles, kepada sejumlah awak media, Rabu.
Baca juga: Cerita Tragis 17 Orang Terpanggang di Ruang Karaoke, Buntut Bentrok 2 Kelompok Warga di Sorong
Kata dia, kapasitas tempat pendingin ini sekira 5 ribu volt.
"Dengan kapasitas 5 ribu volt, cukup untuk menampung 17 jenazah di dalam," tuturnya.
Terkait pelaksanaan identifikasi, hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan informasi secara pasti.
"Kita dari RSUD Sele Be Solu Sorong, hanya menunggu kapan proses identifikasinya saja," kata Korneles.
Selain itu, ia mengaku, untuk peralatan yang tersedia di ruang jenazah Sele Be Solu, belum lengkap.
"Alat-alat untuk identifikasi jenazah belum ada di RSUD Sele Be Solu, jadi harus datangkan dari luar," imbuhnya.
"Termasuk hingga saat ini belum ada dokter forensik di RSUD Sele Be Solu Sorong."
Sementara, penjagaan akan dibacup oleh Brimob, TNI dan lainnya.
Kapolda Jamin keamanan
Kepolisian akan menjamin keamanan para pekerja di THM Double O Sorong, Papua Barat, yang mengungsi pasca insiden kebakaran kemarin.