TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Kristiani Nur Cahyo berharap ayahnya, Nono dihukum mati. Nono diketahui membunuh mantan istrinya atau ibu Kristiani dengan cara menikamnya.
Peristiwa tersebut terjadi di di SDN 032 Tilil, Sadangserang, Kota Bandung, Jawa Barat. Korban bernama Aty Rohaeni (49), seorang guru SD.
Aty mengembuskan napas terakhir di lokasi kejadian, Senin (7/2/2022) pagi.
Aty meninggalkan dua orang anak lelaki dan satu cucu.
Baca juga: Buku Pelajaran SD Memuat Kristin dari Minangkabau di Kabupaten Sijunjung Sumbar Ditarik
Rasa duka mendalam masih terasa di lingkungan kediaman duka.
Kris menceritakan seperti apa sosok ayahnya.
Ia menuturkan sosok ayahnya yang merupakan pelaku dari pembunuhan ini, Nono, memang memiliki tempramen tinggi.
"Ayah memang tempramen orangnya. Suka emosian. Tapi, apa yang dia lakukan kemarin itu saya pikir sudah melebihi batas kewajaran," katanya.
Dia berharap polisi dapat memberikan hukuman setimpal kepada pelaku meskipun pelaku adalah ayah kandungnya.
"Sebagai anak pertama, saya mengikhlaskan kepergian ibu. Tapi, tetap namanya hukum harus tetap berjalan dan pelaku harus diadili seadil-adilnya. Saya juga ingin ayah jera dan merasa menyesal seumur hidup kalau bisa hukuman mati karena ini sudah tindakan berencana dengan membawa pisau dari rumahnya," ucapnya.
"Saya merasa ibu itu bukan hanya sosok ibu, tapi merasa sekaligus ayah buat kami, karena ibu ini yang membesarkan saya dan adik saya hingga membiayakan saya sampai ke jenjang kuliah dan lulus," ujarnya, Selasa (8/2/2022).
Baca juga: Pelukan Maut Mantan Suami, Ati Guru SD Ini Tewas Ditikam di Sekolah
Ada keinginan dari almarhumah, kata Kris yang ingin sekali terealisasi, yakni menikahkan segera adiknya atau anak bungsu dari Aty Rohaeni, yaitu Restu (22).
"Ya insya Allah akan tetap dilaksanakan pernikahan adik saya meski ibu telah tiada karena itu keinginan beliau. Rencananya pernikahan akan dilakukan pada Sabtu (12/2/2022)," katanya.
Terungkap Motif Lain