Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, MALINAU - PT Smart Cakrawala Aviation atau Smart Aviation terpilih menjadi penyewa hanggar baru di Bandar Udara Robert Atty Bessing di Malinau, Kalimantan Utara.
Program yang diajukan dinilai menjadi daya tarik Smart Aviation.
Saat ditemui, CEO Smart Aviation, Pongky Majaya pun mengungkapkan program yang ditawarkan perseroan kepada Pemda Malinau jika mereka terpilih menjadi penyewa hanggar baru di Bandar Udara Robert Atty Bessing Malinau.
Program pertama, kata Pongky, Smart Aviation selalu memberdayakan putra-putri lokal untuk bekerja di perusahaan besutannya. Hal tersebut terbukti dengan banyaknya pilot hingga teknisi yang berasal dari penduduk daerah setempat.
"Prinsipnya Smart Aviation kita beroperasi di suatu daerah, kami mencoba memberdayakan anak anak lokal. Yang kami berdayakan bukan cuma kelas karyawan rendahan tapi hingga pilot sampai engineering kita sekolahkan. Itu sebagai CSR," ujar Pongky saat ditemui di Malinau, Sabtu (12/2/2022) malam.
Baca juga: CEO Smart Aviation Jelaskan Kronologis Pengajuan Sewa Hanggar di Malinau
Pongky menyebut perusahaan juga membatasi pilot asing bekerja di Smart Aviation. Hal ini yang dianggap menjadi nilai positif perusahaannya terpilih menjadi penyewa baru hanggar di Malinau.
"Kami membatasi pilot asing untuk terbang di perusahaan kami, kecuali instruktur. Itu yang menyebabkan mungkin penilaian Pak Bupati dan tim. Saya kira itu poin positif kami," jelas Pongky.
Lebih lanjut, Pongky menyatakan bahwa Smart Aviation juga telah memiliki Authorized Maintenance Organization (AMO). Dengan begitu, operator lain bisa bekerja sama untuk memakai Hanggar untuk kegiatan maintenance bersama-sama tanpa adanya monopoli.
"Kami punya AMO. AMO itu bengkel pesawat. Yang kami tawarkan adalah ketika kami menempati hanggar tersebut sangat terbuka kemungkinan siapapun operatornya untuk ikut bersama sama menggunakan bersama," jelas Pongky.
Baca juga: Menjajal Pesawat Cessna Caravan Papa Milik Smart Aviation, Bisa Disewa Rp 20 Juta per Jam
Dengan begitu, kata dia, program tersebut tak hanya menguntungkan satu pihak saja. Di sisi lain, Pemda Malinau juga turut merasakan dampak dengan kebijakan tersebut.
"Sehingga yang diuntungkan oleh Pemda semakin banyak operator yang beroperasi yang diuntungkan adalah Pemda sendiri. Masyarakat yang memerlukan bisa memilih antara A B C D," pungkas Pongky.