Kemarin, rencana mogok prouksi juga diungkapkan Ketua Umum Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu (Gakoptindo), Aip Syarifuddin.
Namun, menurut Aip, aksi mogok tidak dilakukan secara nasional, melainkan hanya wilayah DKI dan sekitarnya.
"Mogok produksi dilakukan mulai tanggal 21-23 Februari 2022. Minggu depan," tuturnya dihubungi Tribun Network.
Gangguan Suplai
Direktur Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag), Oke Nurwan, menjelaskan faktor kenaikan harga kedelai dunia. Ia menilai kondisi kedelai saat ini terjadi karena gangguan suplai.
"Saya melihat di Brazil terjadi penurunan produksi kedelai. Awalnya diprediksi mampu memproduksi 140 juta ton pada Januari, menurun menjadi 125 juta ton. Penurunan produksi ini berdampak pada kenaikan harga kedelai dunia," ujar Oke.
Faktor lainnya yakni lonjakan inflasi di Amerika Serikat (AS) yang mencapai 7 persen. Kenaikan biaya sewa lahan dan ketidakpastian cuaca di negara produsen kedelai turut mendorong petani kedelai di AS menaikkan harga.
"Dari data Chicago Board of Trade, harga kedelai pada minggu pertama Februari 2022 mencapai 15,77 dollar AS per bushel atau sekitar Rp 11.240 per kilogram di tingkat importir dalam negeri," kata Oke.
Diprediksi harga kedelai akan terus naik hingga bulan Mei 2022 yang bisa mencapai 15,79 dollar AS per bushel. Penurunan harga baru akan terjadi pada Juli 2022 ke angka 15,74 dollar AS per bushel di tingkat importir.(tribun network/nandri prilayama/syarif abdussalam/nas/sen/wly)
Baca juga: Persib Janjikan Pesta Gol Malam Ini