TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung (RSHS) Bandung mengkonfirmasi bahwa 134 orang dokter, perawat, serta tenaga penunjang layanan kesehatannya terpapar Covid-19.
Temuan ini berdasarkan hasil swab, dari upaya screening maupun tracing yang terus dilakukan sejak Januari lalu.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan kemarin, diketahui ada 77 orang dokter yang terkonfirmasi positif covid-19 dari total 532 dokter yang menjalani pemeriksaan swab. Kemudian, dari 440 perawat, 57 orang diantaranya juga positif terpapar, dan dari 47 tenaga penunjang, diketahui ada 18 yang hasilnya positif Covid-19," ujar Direktur Pelayanan Medik Keperawatan dan Penunjang RSHS Bandung, dr. Yana Akhmad Supriyatna, kepada wartawan melalui rekaman video, Rabu (16/2).
Meski demikian, kata Yana, para nakes yang terpapar umumnya tanpa gejala, atau paling berat hanya mengalami gejala ringan. Tak perlu mendapat perawatan di rumah sakit, cukup isolasi mandiri.
Yana mengatakan, para nakes diduga terinfeksi virus bukan ketika sedang berada di rumah sakit. Sebab, hampir semua nakes yang terinfeksi, adalah nakes tidak merawat pasien Covid-19 secara langsung.
Meski 134 nakesnya terpapar, kata Yana, pelayanan kesehatan di RSHS Bandung sama sekali tidak terganggu. Itu sebabnya, perekrutan dokter dan perawat dari luar rumah sakit, menurut Yana, sejauh ini belum diperlukan.
Apalagi, sejak terjadi lonjakan kasus pada masa gelombang kedua pandemi lalu, selain membatasi jumlah layanan, RSHS Bandung juga sudah mendapat 120-an relawan tambahan tenaga kesehatan dan penunjang.
"Untuk saat ini, berbagai pola strategi juga telah direncanakan jika sampai terjadi kondisi krisis pelayanan di rumah sakit. Bisa jadi dokter maupun perawat yang tanpa gejala itu tidak isoman dan tetap bisa melayani dengan protokol kesehatan yang sangat ketat," ucapnya.
Yana mengatakan, hingga Rabu (16/2) terdapat 67 pasien yang tengah dirawat di ruang isolasi RSHS.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 35 orang di antaranya telah terkonfirmasi positif, sementara sisanya masih suspek dan menunggu hasil tes PCR.
Ia juga menyebut, sebanyak 13 pasien Covid-19 yang tengah dirawat terkonfirmasi terpapar Omicron. Empat di antaranya sudah lanjut usia, dan sisanya usia dewasa.
Sejak Januari 2022, kata Yana, empat pasien Covid-19 meninggal di RSHS. Dua di antaranya meninggal pada bulan Januari.
Yana mengatakan, keempat pasien itu meninggal setelah mengalami perburukan komorbid.
"Yang probable Omicron ada satu orang [meninggal]. Dia punya penyakit dasar lupus, gagal ginjal, dan tuberkulosis berat. Dia juga diketahui belum menjalani vaksinasi," ucapnya
Banyaknya nakes yang terpapar, juga terjadi di RSUD Bandung Kiwari. Direktur utama RSUD Bandung Kiwari, dr. Taat Tegore menjelaskan, mengatakan dari total 700-an nakes di RSUD Bandung Kiwari, sebanyak 54 di antaranya terpapar.
Sebanyak 14 di antaranya, kemarin, sudah kembali sembuh, namun sisanya masih menjalani masa isolasi mandiri.
"Meski cukup banyak rekan kami yang terpapar, kami upayakan layanan kesehatan di RSUD Bandung Kiwari ini tetap berjalan baik," ujarnya saat dihubungi melalui telepon, Selasa (15/2).
Sebagai rumah sakit rujukan Covid-19 di Kota Bandung, kata Taat, RSUD Bandung Kiwari memiliki beberapa pola penanganan, di antaranya penambahan kepasitas tempat tidur.
"Kami telah menyiapkan 250-300 tempat tidur, yang akan kami buka secara bertahap sesuai kebutuhan. Jadi misalkan, lantai delapan sudah penuh kapasitasnya, maka kita akan alihfungsikan lantai sebelas sebagai tambahan ruang perawatan Covid-19. Bila penuh lagi, nanti kita buka di lantai berapa lagi. Intinya sesuai dengan kebutuhan, tapi tentunya mudah-mudahan itu semua (lonjakan) tidak terjadi," ucapnya.
Kementerian Kesehatan mecatat, Provinsi Jawa Barat menjadi daerah dengan penambahan kasus harian terbanyak di Indonesia, menyalip DKI Jakarta yang biasanya menempati posisi pertama tingkat nasional.
Dari total penambahan 64.718 baru, kemarin, Jawa Barat menyumbang 15.196 kasus. Disusul DKI Jakarta dengan penambahan 12.388 kasus, Jawa Timur (7.919 kasus), Banten (6.798 kasus), dan Jawa Tengah (4.991). (cipta permana)
Baca juga: Keluarga Korban Herrry Desak Jaksa Ajukan Banding