Ia berasal dari Suku Biak.
Hal ini disampaikan Kolonel Inf Aqsha Erlangga, dalam keterangan tertulisnya.
"Korban yang tertembak merupakan anak bangsa Indonesia asli Papua dari Suku Biak,” katanya.
Baca juga: Terluka di Bagian Bahu Setelah Ditembak KKB, Praka Fermansyah Dievakuasi ke Timika
Baca juga: BREAKING NEWS: KKB Serang Anggota TNI di Bandara Ilaga, Praka Fermansyah Terluka Tembak
Saat ini, Praka Fermansyah merupakan anggota Satgas Lanud Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) di Bandara Aminggaru.
Dalam foto yang beredar, terlihat Praka Fermansyah sudah mendapatkan pertolongan.
Ia diketahui telah dievakuasi ke Puskesma Ilaga.
Kasus Penembakan di Kabupaten Puncak
Penembakan terhadap dua tukang ojek terjadi di Kampung Amnunggi, Distrik Ilaga pada 26 September 2019.
Kedua korban tersebut bernama Sattiar Bahreini alis Midun (25 tahun) asal Sulawesi Selatan dan Laode Alwi asal Sulawesi Tenggara.
Pihak kepolisian mengatakan bahwa penembakan ini dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Venny Murib.
Terjadi insiden penembakan yang menewaskan dua orang guru di Distrik Beoga. Penembakan pertama terjadi pada tanggal 9 April 2021.
Baca juga: Kapolres Intan Jaya Sebut Amunisi KKB tidak Bersarang di Tubuh Prada Giyade Ramadhani
Baca juga: Wakil Komandan KKB Papua Enos Tipigau Ditangkap, Berikut Catatan Kejahatannya di Intan Jaya
Penembakan ini menewaskan Oktovianus Roya (43 tahun) seorang guru SD Jambul.
Sementara itu, penembakan kedua terjadi pada 10 April 2021 yang menewaskan Yonatan Randen (27 tahun) seorang guru SMP 1 Beoga.
Kedua orang guru ini merupakan warga pendatang yang berasal dari Toraja, Sulawesi Selatan.