TRIBUNNEWS.COM - Berikut sosok Praka Fermansyah, prajurit TNI AU yang terkena tembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua pada Sabtu (19/2/2022) pagi.
Seperti diketahui, KKB Papua melancarkan serangan di area Bandara Aminggaru Ilaga, Distrik Omukia, Kabupaten Puncak, Papua pada Sabtu sekitar pukul 07.56 WIT.
Dalam serangan tersebut, Praka Fermansyah terkena tembakan di bahu kanannya.
Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Aqsha Erlangga, mengungkapkan Praka Fermansyah telah dievakuasi menuju Puskesmas Ilaga menggunakan helikopter TNI AU.
"Praka Fermansyah dalam kondisi sadar, dan sudah dievakuasi menuju Puskesmas Ilaga," ujarnya, Sabtu, dalam rilis pers yang diterima Tribun-Papua.com.
Baca juga: 2 Oknum Polisi Penjual 80 Amunisi kepada KKB Papua Dituntut 6 Tahun Penjara
Baca juga: 6 Orang yang Ditangkap Bersama Pentolan KKB Enos Tigapu Akhirnya Dibebaskan
Aqsha mengecam serangan yang dilakukan KKB Papua hingga membuat prajurit TNI terluka.
Ia mengatakan, apa yang dilakukan oleh KKB Papua sudah melanggar Hak Asasi Manusia (HAM) lantaran tak berperikemanusiaan.
"Kelompok separatis Papua sudah banyak melakukan aksi teror dan kekerasan," ujarnya.
"Aksi teror yang mereka lakukan sangat biadab, melanggar HAM, tidak berperikemanusiaan."
"Bahkan jelas tidak menginginkan pembangunan berjalan di Papua," tambah Aqsha
Mengutip Tribun-Papua.com, Aqsha pun meminta doa agar Praka Fermansyah bisa segera pulih dan kembali bertugas.
“Kami mohon doanya agar aparat TNI ditembak KKB segera pulih dan dapat bertugas kembali,” harapnya.
Sosok Praka Fermansyah
Dilansir Kompas.com, Praka Fermansyah adalah putra daerah asli Papua.
Ia berasal dari Suku Biak.
Hal ini disampaikan Kolonel Inf Aqsha Erlangga, dalam keterangan tertulisnya.
"Korban yang tertembak merupakan anak bangsa Indonesia asli Papua dari Suku Biak,” katanya.
Baca juga: Terluka di Bagian Bahu Setelah Ditembak KKB, Praka Fermansyah Dievakuasi ke Timika
Baca juga: BREAKING NEWS: KKB Serang Anggota TNI di Bandara Ilaga, Praka Fermansyah Terluka Tembak
Saat ini, Praka Fermansyah merupakan anggota Satgas Lanud Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) di Bandara Aminggaru.
Dalam foto yang beredar, terlihat Praka Fermansyah sudah mendapatkan pertolongan.
Ia diketahui telah dievakuasi ke Puskesma Ilaga.
Kasus Penembakan di Kabupaten Puncak
Penembakan terhadap dua tukang ojek terjadi di Kampung Amnunggi, Distrik Ilaga pada 26 September 2019.
Kedua korban tersebut bernama Sattiar Bahreini alis Midun (25 tahun) asal Sulawesi Selatan dan Laode Alwi asal Sulawesi Tenggara.
Pihak kepolisian mengatakan bahwa penembakan ini dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Venny Murib.
Terjadi insiden penembakan yang menewaskan dua orang guru di Distrik Beoga. Penembakan pertama terjadi pada tanggal 9 April 2021.
Baca juga: Kapolres Intan Jaya Sebut Amunisi KKB tidak Bersarang di Tubuh Prada Giyade Ramadhani
Baca juga: Wakil Komandan KKB Papua Enos Tipigau Ditangkap, Berikut Catatan Kejahatannya di Intan Jaya
Penembakan ini menewaskan Oktovianus Roya (43 tahun) seorang guru SD Jambul.
Sementara itu, penembakan kedua terjadi pada 10 April 2021 yang menewaskan Yonatan Randen (27 tahun) seorang guru SMP 1 Beoga.
Kedua orang guru ini merupakan warga pendatang yang berasal dari Toraja, Sulawesi Selatan.
Pihak kepolisian mengidentifikasi penembak berasal dari kelompok Sabinus Waker.
TPNPB Kodap VIII Kemabu Intan Jaya mengakui bahwa mereka yang bertanggung jawab atas kedua aksi penembakan tersebut.
Pihak TPNPB mencurigai salah satu korban bernama Oktovianus Roya sebagai mata-mata aparat keamanan serta mengklaim bahwa masyarakat beberapa kali melihat korban membawa pistol.
Tetapi, tuduhan tersebut dibantah oleh pihak keluarga korban dan kepolisian.
Selain melakukan penembakan, pihak kepolisian mengatakan bahwa KKB juga membakar 3 sekolah, yakni SD Jambul, SMP Negeri 1 Beoga, dan SMA Negeri 1 Beoga serta rumah guru.
Pihak TPNPB membantah telah membakar sekolah tersebut, namun mereka mengakui telah membakar rumah dari Oktovianus Roya.
Pasca-kejadian penembakan dua guru ini, sekitar 40 orang dievakuasi dari Beoga menuju Timika.
Baca juga: Terluka Ditembak KKB, Prada Giyade Ramadhani Diterbangkan ke Mimika
Baca juga: Kontak Tembak dengan KKB di Intan Jaya Papua, Anggota TNI Prada Giyade Ramadhani Terluka Tembak
Pada 11 April 2021, terjadi pembakaran helikopter di Bandara Aminggaru, Ilaga.
Helikopter yang dibakar ini merupakan miliki PT Ersa Air dan dalam kondisi rusak.
Selain pembakaran, juga sempat terjadi insiden penembakan. Pihak kepolisian mengklaim bahwa aksi ini dilakukan oleh KKB.
Polisi menduga aksi pembakaran ini dilakukan untuk mengganggu aktivitas penerbangan.
Seorang tukang ojek bernama Udin (41 tahun) ditemukan tewas tertembak di Kampung Erogama, Distrik Omukia pada 14 April 2021.
Sementara itu, seorang pelajar bernama Ali Mom (16 tahun) juga ditemukan tewas tertembak di Kampung Wuloni, Distrik Ilaga pada 15 April 2021.
Pihak TPNPB mengakui menembak kedua orang tersebut, TPNPB menuduh keduanya memiliki hubungan dengan TNI, namun tuduhan ini dibantah oleh pihak kepolisian.
Paling menghebohkan adalah dimana Kepala Badan Intelejen Nasional Daerah Papua, Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha, tewas tertembak di Kampung Dambet, Distrik Beoga pada 25 April 2021.
Pihak TPNPB di bawah pimpinan Lekagak Telenggen mengakui sebagai pelaku penembakan tersebut.
Pasca-insiden ini terjadi kontak bersenjata antara pasukan Brimob dan pihak TPNPB di Distrik Gome pada 27 April 2021.
Polda Papua mengklaim terdapat 9 orang anggota TPNPB yang tewas. Sementara itu, ada 3 anggota yang tertembak.
Satu orang di antaranya meninggal dunia. Korban tewas bernama Bharada Komang. (*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Praka Fermansyah Tertembak, Ini Deretan Kasus Penembakan oleh KKB di Puncak Papua
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, Tribun-Papua.com, Kompas.com/Rahel Nada Chaterine)