"Korban tewas ini masih usia kelas 5 SD," sambung Rully.
Saat ini, Tim Identifikasi sudah datang ke lokasi untuk evakuasi korban.
Kejadian Saat Jam Tidur Siang, Dugaan Ada Konsleting Listrik
Rully menyebut kebakaran yang membuat sejumlah santri meninggal dunia ini terjadi saat para santri sedang tidur siang.
Kendati belum bisa menjelaskan secara rinci kronologinya, Rully menginformasikan dugaan sementara kebakaran karena Konsleting Listrik.
Kronologi Kebakaran
Diwartakan Tribunnews.com, seorang saksi mata yang merupakan warga Desa Manggungjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang, Hilman Faqih (22), menceritakan informasi itu ia terima sekitar Pukul 13.00 WIB.
Awal mulanya, Faqih melihat kepulan asap dari kamar santri yang berasal dari lantai dua ponpes tersebut.
Tak lama setelah itu, ia mendapat telepon dari teman katanya pesantren kebakaran.
Mendengar kabar tersebut, Faqih lantas segera menuju titik lokasi kejadian untuk membantu memadamkan api.
"Saya dapat telepon dari teman katanya pesantren kebakaran, saya langsung buru-buru ke sini," katanya Faqih.
Melihat kepulan asap tersebut, Faqih langsung berlari ke arah Pom BBM yang tak jauh dari pesantren.
Ia berniat meminjam Alat Pemadam Api Ringan (APAR).
"Saya langsung ke Pom Bensin, buat pinjam alat pemadam."