News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kebakaran Pondok Pesantren di Karawang

Kebakaran di Pesantren Miftakhul Khoirot Menewaskan 8 Santri, Polisi Ungkap Penyebab Munculnya Api

Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bangunan Pondok Pesantren Miftahul Khoirot, Desa Manggungjaya Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang kebakaran, Senin (21/2/2022). Kebakaran di Pesantren Miftakhul Khoirot Menewaskan 8 Santri, Polisi Ungkap Penyebab Munculnya Api

TRIBUNNEWS.COM, KARAWANG - Kebakaran di Pesantren Miftakhul Khoirot, Desa Manggungjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang, Jawa Barat menewaskan sebanyak delapan santri dan dua santri lainnya terluka.

Kapolres Karawang AKBP Aldi Subartono mengungkapkan kronologi kebakaran di Pesantren Miftakhul Khoirot tersebut.

"Kalau dari keterangan saksi yang kami terima, informasi awal bahwa kebakaran bermula dari percikan api dari kipas angin," kata Aldi di lokasi kejadian kepada Tribun Jabar, Senin (21/2/2022).

Baca juga: 8 Santri yang Tewas dalam Kebakaran Pondok Pesantren di Karawang Berusia 7 hingga 13 Tahun

Aldi mengatakan, kemudian percikan api dari kipas angin tersebut kemudian mengenai kasur.

"Kepastiannya masih didalami, kami sudah melakukan olah TKP, langkah-langkah kami saat awal kejadian Muspika Cilamaya berkoordinasi dengan pihak Damkar, BPBD, stakeholder terkait untuk membantu dan menolong di lapangan," katanya.

Kejadian kebakaran terjadi di lantai dua pesantren.

Saat itu para santri tengah beristirahat di kamar tersebut.

Saksi mata menceritakan dalam kebakaran di Pesantren Miftakhul Khoirot si jago merah cepat membesar.

Bangunan Pondok Pesantren Miftahul Khoirot, Desa Manggungjaya Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang kebakaran, Senin (21/2/2022). (Tribunbekasi.com)

Pesantren tersebut berada di Desa Manggungjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Dalam kejadian kebakaran tersebut, sebanyak delapan santri dan dua orang terluka.

Seorang saksi mata Hilman Faqih (22) mengatakan, ia sempat mencoba memadamkan api.

"Saya dapat telepon dari teman, katanya pesantren kebakaran, saya langsung buru-buru ke sini," katanya warga Desa Manggungjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang, ini.

Faqih menceritakan, informasi itu ia terima sekitar Pukul 13.00 WIB.

Baca juga: Keluarga Korban Kebakaran Pesantren Datangi RSUD Karawang: Identifikasi Jenazah Masih Berlangsung

Di lokasi, ia melihat kepulan asap dari kamar santri yang berasal dari lantai dua.

Melihat kepulan asap tersebut, Faqih langsung berlari ke arah Pom BBM yang tak jauh dari pesantren untuk meminjam Alat Pemadam Api Ringan (APAR).

"Saya langsung ke Pom Bensin, buat pinjam alat pemadam. Saya minta dijelasin dulu cara menggunakannya, itu sekitar 20 menit baru ke pesantren lagi," katanya.

Sesampainya di lokasi kebakaran, Faqih mengatakan, api yang berada di kamar santri itu sudah membesar.

Bersama para santri dan warga, ia mencoba memadamkan api sembari menunggu petugas damkar datang.

"Sebagian santri sudah ada di bawah," katanya.

Baca juga: Kebakaran Pondok Pesantren di Karawang, Korban Meninggal Bertambah, Kini 8 Santri Ditemukan Tewas

Kepala Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang Rohmat mengatakan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 13.30 WIB.

Mereka menerima laporan sekitar pukul 13.30 WIB.

"Kami langsung meluncur dan berusaha secepat mungkin memadamkan api," katanya.

Ia menambahkan ada delapan santri yang meninggal dalam peristiwa ini.

"Delapan santri meninggal dunia dan dua orang terluka. Semuanya langsung dilarikan ke RSUD Karawang," kata di lokasi kejadian, Senin (21/2/2022).

Rohmat belum mengetahui pasti penyebab kebakaran pesantren di Karawang tersebut.

"Itu saya belum tahu, biar kepolisian yang menjelaskan," katanya.

Baca juga: Kebakaran Pondok Pesantren di Karawang Diduga Disebabkan Percikan Api Dari Kipas Angin Rusak

Rohmat mengatakan, Tiga unit pemadam kebakaran dari BPBD Karawang dan Pertamina dikerahkan untuk memadamkan api.

"Dari damkar kita bergerak cepat memadamkan," kata dia.

Dalam kebakaran itu, petugas berhasil memadamkan api dalan waktu kurang lebih satu jam.

Camat Cilamaya Kulon, Rully Sutrisna mengatakan peristiwa terjadi Senin siang.

"Ada korban diduga meninggal," kata Camat Cilamaya Kulon, Rully Sutrisna kepada Tribun Jabar, Senin (21/2/2022).

Rully mengatakan, kejadian kebakaran sekitar Pukul 14.33 WIB.

Kebakaran diduga akibat korsleting listrik.

"Diduga karena konrleting listrik," katanya.

Rully mengungkapkan, dalam kejadian itu menewaskan enam santri.

"Saat ini masih menunggu dari Iden (Inafis Polres Karawang)," katanya.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Polisi Ungkap Dugaan Penyebab Munculnya Api Saat Pesantren di Karawang Terbakar, Ini Kata Kapolres

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini