News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kelompok Bersenjata di Papua

Tewas Ditembak Aparat, Komandan Batalyon Kodap Ilaga Kasar Kulua Disebut Pasukan Terbaik TPNPB

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota KKB, Kasar Kulua (sebelah kiri) tewas dalam insiden kontak senjata kontra aparat gabungan TNI dan Polri di Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua pada Minggu (20/2/2022).

TRIBUNNEWS.COM, PAPUA - Seorang anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) tewas dalam kontak senjata di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Minggu (20/2/2022).

Kontak senjata terjadi saat aparat keamanan hendak mengevakuasi dua korban penembakan KKB sehari sebelumnya, Praka Fermansyah dan Glen Sumampo.

"Iya ada satu (anggota KKB) tewas, Kasar Tabuni," ujar Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (21/2/2022).

Menurut Kombes Faizal Ramadhani, personel gabungan yang berada di lokasi kejadian telah memastikan kematian anggota KKB tersebut.

Jenazah anggota KKB tersebut, kata Faizal, dibawa oleh rekan sesama anggota KKB setelah kontak senjata selesai.

"Jenazahnya sudah mereka bakar tadi malam," kata dia.

Situasi di Kabupaten Puncak diketahui kembali memanas setelah KKB melakukan aksi penembakan dan pembakaran pada Sabtu (19/2/2022).

Aksi tersebut menyebabkan Anggota Kopasgat TNI AU Praka Fermansyah (29) dan seorang pekerja PT MTT Glen Sumampo (30) terluka akibat tembakan.

Aksi KKB terus berlanjut pada Minggu (20/2/2022).

Mereka kembali melakukan aksi penembakan dan pembakaran sejumlah rumah milik penduduk setempat.

Kemudian pada Senin (21/2/2022), kedua korban penembakan KKB berhasil dievakuasi ke Timika dengan menggunakan helikopter milik TNI AU.

Anggota KKB, Kasar Kulua (sebelah kiri) tewas dalam insiden kontak senjata kontra aparat gabungan TNI dan Polri di Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua pada Minggu (20/2/2022). (Tribun-Papua.com/Istimewa)

Pasukan Terbaik TPNPB

Terpisah, Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka (TPN-OPM), Sebby Sambom mengakui satu anggotanya tewas dalam operasi penegakan hukum pasukan TNI dan Polisi di areal Bandara Aminggaru.

Kasar Kulua, anggota KKB--sebutan polisi bagi TPN-OPM--dilaporkan tewas saat kontak senjata pecah sekira pukul 12.25 waktu setempat.

"Pasukan terbaik TPNPB atas nama Kasar Kulua telah jatuh korban akibat tertembak pasukan keamanan Indonesia," ujar Sebby kepada Tribun-Papua.com, Senin (21/2/2022) malam.

Kalenak Telenggen, Komandan operasi di Ilaga menyebut pemakaman jenazah Kasar Kulua dilakukan pukul 19.00 WIT, pada Minggu (20/2/2022).

Pemakaman digelar secara kemiliteran di markas TPN-OPM wilayah Puncak.

"Kasar Kulua adalah Komandan Batalyon TPNPB Kodap Ilaga. Kami dari Markas Pusat TPNPB-OPM berduka," ujar Sebby.

Sebby menyebut, Kasar Kulua adalah pejuang pembebasan bangsa Papua.

"Selamat jalan pejuang pembebasan nasional bangsa Papua, Kasar Kulua," ucapnya.

Baca juga: Anggota KKB Kasar Kulua Tewas Saat Baku Tembak dengan TNI/Polri di Distrik Ilaga Puncak Papua

Bakar Pemukiman di Distrik Ilaga

Sebelumnya, Kelompok Separatis Teroris (KST) di Papua kembali melakukan aksi teror di hari Minggu (20/2/2022).

Mereka menembak dan membakar rumah warga di daerah pemukiman masyarakat Papua di Distrik Omukia dan Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Minggu (20/2/2022).

Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga dalam keterangannya mengungkapkan kronologis terjadinya aksi pembakaran yang dilakukan KST.

Saat itu Tim Gabungan Aparat Keamanan TNI Polri dipimpin Kapten Pas Geri Kurniawan, selaku Dansektor Satgas Lanud Kopasga, sedang mengevakuasi korban penembakan pada pukul 07.00 WIT.

Tim berangkat dari Puskesmas menuju Bandara Aminggura Ilaga, Distrik Omukia Kabupaten Puncak menggunakan 3 unit kendaraan roda empat.

"Saat berada di bandara tiba-tiba dari atas bukit ada tembakan yang dilakukan oleh KST ke arah aparat keamanan sehingga aparat TNI dari Kopasgat membalas tembakan ke arah KST," jelas Kapendam XVII/Cenderawasih.

"Pada pukul 09.40 WIT kembali KST mengeluarkan tembakan di Kampung Nipuralome, Distrik Ilaga yang berdekatan dengan Tower Telkomsel," tambahnya.

Baca juga: Masih Ada Serangan Susulan dari KKB, Dua Korban Penembakan Belum Bisa Dievakuasi ke Timika

Tidak hanya itu, pada pukul 09.45 WIT kembali KST membakar Pasar Tradisional Ilaga di Kampung Nipuralome.

Kapendam XVII/Cenderawasih mengungkapkan untuk meyakinkan tindakan pembakaran pasar oleh KST maka aparat TNI menerbangkan drone ke arah bunyi tembakan dan kepulan asap.

"Hasil dari pantauan drone terlihat 7 orang KST dengan membawa senjata satu pucuk SS1 berada di sekitar tower Telkomsel dan kepulan asap berasal dari rumah warga yang dibakar," ungkap Kapendam.

"Kemudian pada pukul 10.35 WIT kembali terdengar tembakan pistol sekitar 15 kali dari arah bangunan gereja atau bawah Aula Negelar Distrik Ilaga yang berjarak sekitar 150 meter dari Pasar Tradisional Ilaga," kata Kapendam.

Tidak lama setelah kejadian tersebut, sekitar pukul 11.48 WIT terjadi aksi mencurigakan 2 orang KST menggunakan 1 unit sepeda motor dengan kecepatan tinggi dari arah Kampung Kunga, Distrik Gome melintasi Pos Koramil Gome.

"Di kendaraan sepeda motor terlihat membawa tas plastik merah membawa munisi, kemudian aparat TNI mencoba menghentikan dengan tembakan peringatan, namun kedua orang KST berhasil melarikan diri," kata Kolonel Inf Aqsha Erlangga.

"Dari tindakan aparat Gabungan TNI Polri tersebut, menyebabkan 7 orang KST yang berada di sekitar Tower Telkomsel melarikan diri menuju hutan Eromaga, Distrik Omukia.

Lebih lanjut Kapendam XVII/Cenderawasih menjelaskan dari aksi teror KST tersebut tidak ada korban jiwa.

Namun ada sekitar 4 unit rumah warga yang dibakar oleh gerombolan KST.

Di antaranya yang sudah terdeteksi satu perumahan di lingkungan SMK N 1 Ilaga dibakar oleh KST dan 1 rumah di dekat Tower Telkomsel juga dibakar gerombolan KST.

Warga yang berada di Kampung Nipuralome, Distrik Ilaga Kabupaten Puncak juga sudah banyak yang mengungsi mengamankan diri ke wilayah di sekitar Pasar Tradisional Ilaga.

"Mari kita imbau bersama agar yang tergabung dalam KST untuk segera sadar hati bahwa tindakannya itu sungguh biadab dengan melakukan aksi teror."

"Menembak masyarakat dan termasuk menembak aparat keamanan adalah tindakan tidak berperikemanusiaan, mengganggu pembangunan yang sedang berlangsung di tanah Papua, melanggar HAM dan tidak dibenarkan oleh agama manapun, apalagi sekarang adalah hari Minggu yang merupakan hari suci ibadah bagi seluruh umat Kristiani," harap Kapendam XVII/Cenderawasih.

"Saya memohon dan mengajak seluruh masyarakat untuk mendoakan agar situasi kembali kondusif, aparat keamanan TNI Polri dan masyarakat diberikan keselamatan dari gangguan dan aksi teror KST," kata Kapendam XVII/Cenderawasih.

Diolah dari artikel yang telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Komandan KKB Papua Kasar Kulua Tewas Saat Kontak Tembak Pecah di Kabupaten Puncak

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini