News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Temulawak Masih Jadi Primadona Empon-empon di Pasar Beringharjo 

Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Masyarakat menyerbu pedagang empon-empon di Pasar Beringharjo, Rabu (4/3/2020) pagi.

TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Temulawak diketahui memiliki banyak khasiat, di antaranya untuk meningkatkan kekebalan tubuh. 

Di tengah pandemi Covid-19 ini, rupanya temulawak masih menjadi primadona yang paling banyak dicari.

Penjual empon-empon di Pasar Beringharjo, Riyanti (56) mengatakan temulawak masih banyak dicari meski peminat empon-empon menurun. 

Baca juga: Pedagang Pecel Lele Nyambi Jadi Maling Spesialis Rumah Kosong di Klaten, Kini Masuk Bui 

Baca juga: Kronologi Mobil Milik PLN Tabrak Pohon di Gunungkidul, 1 Orang Meninggal 

Pasar Beringharjo di Kota Yogyakarta, Kamis (22/7/2021) (TRIBUNJOGJA.COM/Miftahul Huda)

Menurut dia, selain untuk meningkatkan daya tahan tubuh, temulawak memiliki khasiat lain, yaitu untuk gangguan pencernaan, lambung, dan lainnya. 

"Sekarang empon-empon turun, sudah tidak seramai dulu. Wedang uwuh saja sekarang sepi. Tapi temulawak masih laku. Karena kan memang banyak khasiatnya, tidak hanya untuk kekebalan tubuh, tapi untuk gangguan lambung juga," katanya, Rabu (23/02/2022).

Menurut dia, PPKM level 3 turut andil dalam menurunnya penjualan.

Sebab kondisi pasar semakin sepi karena tidak banyak pengunjung yang datang, khususnya wisatawan.

"Awal pandemi itu kan naik (penjualan empon-empon) , kemudian agak turun, PPKM level 3 ini ya semakin turun. Yang beli ya cuma langganan aja," lanjutnya.

Jahe dan kunyit termasuk aneka empon-empon atau rempah yang dipercaya bisa menangkal virus corona. (steptohealth/SuryaMalang)

Ia menerangkan empon-empon yang dulu banyak dicari oleh pembeli adalah temulawak, secang, jahe, dan kunyit.

Awal pandemi, ia bisa menjual 30 kilogram temulawak per hari.

Secang juga menjadi empon-empon favorit kala itu.

Ia bisa menjual 50 kilogram dalam sehari.

Selain empon-empon, wedang uwuh juga banyak dicari.

Wedang uwuh  (NET)

Dalam satu hari, ia bisa menjual lebih dari 50 bungkus.

Namun saat ini 50 bungkus baru habis dalam tiga hari.  

"Sekarang masih laku tapi ya cuma sedikit, dibanding sebelum Covid-19 yang jauh. Tapi temulawak masih dicari meskipun sedikit, kayu manis juga," terangnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Covid-19 Belum Berakhir, Temulawak Masih Jadi Primadona Empon-empon di Pasar Beringharjo

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini