News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kebakaran Pondok Pesantren di Karawang

Petugas Damkar Cium Bau Wangi Saat Evakuasi Jenazah 8 Santri Korban Kebakaran Ponpes di Karawang

Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(Kiri) Detik-detik kebarakan di kebakaran Pesantren Miftakhul Khoirot, Kabupaten Karawang dan (Kanan) Prosesi pemakaman seorang korban.

TRIBUNNEWS.COM, KARAWANG - Petugas pemadam kebakaran mengaku menemukan hal yang tak biasa saat mengevakuasi jenazah 8 santri korban kebakaran di Pondok Pesantren Miftahul Khoirot, Karawang, Jawa Barat, Senin (21/2/2022).

Mereka mencium bau wangi saat mengevakuasi jenazah 8 santri dari lokasi kejadian.

Cerita tersebut pun viral di antara warganet Karawang, begitu diunggah akun media sosial @infokrw.

Postingannya yang bentuknya foto tangkapan layar pesan Whatsapp berisi kesaksian para petugas pemadam kebaran yang tidak mencium bau gosong saat proses evakuasi tersebut.

Sebaliknya mereka mencium bau wangi dari jasad para santri penghapal Alquran tersebut.

Kepala Bidang (Kabid) Damkar pada BPDB Karawang, Rohmat, membenarkan soal cerita tersebut.

"Kemarin pas orang-orang Damkar evakuasi jenazah korban itu, ada bau wangi. Iinfo dari teman-teman saat padamin dan evakuasi. Itu enggak seperti biasanya," kata Rohmat saat dikonfirmasi, Rabu (23/2/2022).

Baca juga: 8 Santri Korban Kebakaran di Pesantren Karawang Ditemukan Berpelukan, Begini Kesaksian Damkar

Terkait fenomena itu, Rohmat mengambil sisi positifnya yakni menjadi suatu hikmah bahwa para adik-adik santri meninggal dalam keadaan syahid.

"Saya juga klarifikasi atas viral itu ke petugas di Cilamaya. Benar Pak Danru, kalau seperti biasanya kecium gosong gitu ini enggak ya, enggak seperti biasanya lah," ucapnya.

Sementara Fitra Adi Sutrisno anggota Damkar Kecamatan Cilamaya membenarkan soal mencium bau wangi nan harum itu.

Baca juga: Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kebakaran Pondok Pesantren di Karawang yang Tewaskan 8 Santri

"Iya betul, memang wanginya beda, enggak seperti biasanya saat evakuasi korban meninggal kebakaran lain," katanya.

Dia memperkirakan dua kemungkinan fenomena ini terjadi.

Pertama karena minyak wangi yang biasa digunakan para santri, dan yang kedua adalah kehendak Allah.

"Mungkin ya ada beberapa faktor, dari mayat, mungkin juga di dalam itu ada minyak wangi. Biasa kan anak pesantren suka simpan minyak wangi jadi ikut kebakar," katanya.

"Atau karena apakah mereka ini ya syuhada, calon penghuni surga. Karena memang baunya beda," imbuh Fitra.

Baca juga: Kebakaran di Pesantren Karawang, Santri Ini Sempat Berusaha Selamatkan Temannya

Dia menambahkan, kedelapan jenazah itu ditemukan di sejumlah tempat.

Ada yang di dekat tangga keluar, ada yang di dekat jendela.

Jasad mereka ditemukan, ada yang dalam posisi berpelukan dan bertumpuk seperti hendak saling melindungi dan menyelamatkan diri.

"Insya Allah mereka syahid, pas evakuasi saya lihatnya sudah hangus sadaya (semuanya), ya sedih sekali lihatnya," kata Fitra.

Dia menjelaskan, ada dua regu dalam proses pemadaman dan evakuasi korban meninggal dunia.

Dua regu itu masing-masing beranggotakan enam personel, dari Damkar Cilamaya dan Damkar Telagasari.

"Ada bantuan mobil juga dari Damkar Pertamina, tapi pas proses evakuasi kami menunggu pihak Kepolisian," katanya.

Barang bukti

Sebelumnya diberitakan, Tim Puslabfor (pusat laboratorium forensik) Mabes Polri melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran Pondok Pesantren Miftahul Khoirot, di Desa Manggungjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada Selasa (22/2/2022).

"Tujuan kami untuk mencari penyebab kebakaran. Kami enggak bisa kasih tahu penyebabnya kayak dukun. Tanpa barang bukti kami enggak bisa bicara. Makanya kamia cari BB yang ada di TKP," kata Kasubdit Laka Bakar Puslabfor Mabes Polri Kompol Nurkolis, pada Selasa kemarin.

Dari hasil olah TKP, Tim Puslabfor Mabes Polri mengumpulkan beberapa barang bukti.

Baca juga: Wagub Jabar Serahkan Bantuan Uang Kepada Pesantren Miftakhul Khoirot Karawang

Di antaranya instalasi listrik, kipas angin, soket listrik, dan abu hasil kebakaran.

"Barang bukti ini harus kami periksa di lab dengan alat, untuk bisa bicara penyebab kebakaran. Maknaya kami butuh waktu paling cepat satu hari, besok kami seleaaikan. Kemudian baru bisa kami simpulkan penyebab kebakaran," kata Nurkolis.

Musibah kebakaran ini menyebabkan 8 orang santri Ponpes Hafizd Miftahul Khoirot Karawang meninggal, dan tiga lainnya luka-luka.

Delapan orang santri yang meninggal ini tidak bisa menyelamatkan diri dari lahapan si jago merah, saat mereka tidur siang di lantai dua gedung pesantren.

Penulis: Muhammad Azzam

Artikel ini telah tayang di Tribunbekasi.com dengan judul Kesaksian Petugas Damkar yang Evakuasi Jenazah 8 Santri, Enggak seperti Biasa, Tercium Bau Wangi

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini