TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Masuk ke Bali bakal lebih mudah, termasuk bagi wisatawan mancanegara. Masa karantina bagi wisatawan mancanegara dihapus. Bahkan e-visa diubah menjadi visa on arrival.
Hal ini telah disampaikan Menparekraf Sandiaga Uno dalam pertemuan di rumah jabatannya di Denpasar.
"Beberapa catatan sudah kami tindaklanjuti, seperti masukan Pak Gubernur mengenai visa, mengenai karantina dan harapannya sejumlah event internasional di sini, termasuk sports television," ujar Sandiaga, memberikan keterangan seusai bertemu dengan Gubernur Bali, Rabu (23/2) malam.
Sandi menyampaikan permintaan Gubernur Koster dan dia menyepakati yang akan sama-sama didorong adalah visa on arrival.
"Kita kembali lagi (dari e-visa ke visa on arrival). Walaupun begitu kita pastikan penanganan pandemi Covid-19 tetap kita prioritaskan. Tapi berdasarkan masukan dari pelaku pariwisata bahwa visa on arrival ini yang betul-betul diharapkan kembali bisa dihadirkan sebagai bagian dari pembukaan Bali," kata Sandi.
Baca juga: Perspura Defisit Pemain Hanya 11 Orang, Bali United Bakal Menang Mudah Nanti Malam
Sementara itu terkait modus praktik mafia e-visa, Sandi mengungkapkan salah satu yang menjadi temuan adalah beberapa kelakuan oleh agen perjalanan yang mengambil kesempatan dalam kesempitan.
Pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak yang berwajib dan pihaknya akan membina serta memberikan teguran.
Seandainya nanti berlanjut (melakukan praktik mafia e-visa), pihaknya tidak akan tolerir karena ini mencoreng pariwisata.
"Kita harapkan semua pelaku industri pariwisata untuk mematuhi aturan bagaimana kita membuka Bali kembali mengedepankan keramahtamahan kita.
Kita juga perlu perbaiki regulasinya karena salah satu yang menjadi penghambat adalah regulasi. Dari segi biaya maupun waktu yang harus dilalui untuk mendapatkan e-visa tersebut," kata Sandi.
Baca juga: Sedang Nyaman di Jerman, Habibie Dipanggil Soeharto dan Mendarat Saat Jakarta Membara (1)
Menindaklanjuti praktik mafia karantina, Kemenparekraf menyepakati akan ada joint statement dengan BNPB mengenai sosialisasi dan edukasi di kesempatan pertama.
Gubernur Bali Wayan Koster menyampaikan terdapat dua hal utama yang didiskusikan dengan Menparekraf Sandiaga yang juga sempat dibahas dalam Rakor tingkat Menteri bersama Menko Luhut B Panjaitan.
Pertama, awal Maret, wisman ke Bali kalau bisa sudah tanpa karantina. Kedua, visa on arrival. Gubernur Koster mengatakan pihaknya mengusulkan itu karena data yang ada polanya sekarang kasus Covid-19 di Bali sudah kondusif memungkinkan untuk peniadaan karantina.
Tinggal menunggu perkembangan kasusnya dalam satu minggu ini. Kalau konsisten penurunannya bisa stabil, maka itu kondusif untuk meniadakan karantina.