News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kronologi Guru Ngaji di Lebak Diserang dan Dibacok hingga Kepalanya Dijahit

Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Garis Polisi Police Line

TRIBUNNEWS.COM, LEBAK - Eka Amdani diserang dan dibacok BS di Kampung Bahbul, Desa Cimangeunteng, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Rabu (23/2/2022) sore.

BS adalah orang tua anak didik yang sering mengaji di rumah Eka.

BS diduga menyerang guru ngaji itu karena tidak terima anaknya ditegur.

"Anaknya itu mengaji di tempat saya," katanya saat ditemui di Mapolres Lebak, Kamis (24/2/2022).

Baca juga: Janda di Serang Jadi Korban Penipuan, Dijanjikan Menikah, HP dan Motor Dibawa Kabur 

Baca juga: Siskamling Keliling Kampung Bawa Anjing, Warga Gondangrejo Karanganyar Diburu dan Dikeroyok 2 Pria 

Eka mengaku mendengar adanya informasi murid mengajinya sering diberikan minuman keras oleh anak BS.

"Saya interogasi, bener enggak kamu ngasih minuman seperti itu? Tapi dengan catatan bukan berarti menyangka," ucap Eka.

Setelah ditegur, anak itu tidak pernah mengaji lagi.

Pada Rabu sekitar pukul 17.00, BS mendatangi rumah Eka.

BS melempari rumah Eka memakai batu bata hingga menyebabkan kaca rusak.

"Waktu itu saya lagi buat balong empang di belakang rumah. Saya ke depan dan tanya maksud tujuannya apa," ujar Eka.

Saat itu, dia menuju depan rumah sembari membawa sebilah golok yang habis dipakai membuat balong empang, bukan untuk menyerang BS.

"BS langsung merampas golok saya, terus ngebacok saya. Saya dibacok pada bagian perut tapi enggak mempan, terus ke kepala. Saya coba tangkis dan rebut goloknya, makanya tangan saya luka," katanya.

Baca juga: Atap Rumahnya Sering Jadi Tempat Pembuangan Kondom, Tengah Malam Warga Geruduk Hotel di Purwokerto 

Baca juga: Penggunaan Bambu untuk Sirkuit Formula E di Ancol Jadi Polemik

Akibat peristiwa tersebut, Eka harus dirawat di RSUD Adjidarmo dan kepalanya mendapat beberapa jahitan.

Eka melaporkan BS ke polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Ketua Forum Silaturahmi Pondok Pesantren (FSPP) Rangkasbitung, Didin Sarmudin, meminta pelaku untuk dihukum seberat-beratnya.

"Anaknya ngaji di situ, tapi ustaznya dibacok," ujarnya.

Baca juga: 3 Tawuran Viral di Bekasi, Perang Senjata Tajam dan Petasan, Ada yang Musuh Bebuyutan

Baca juga: Polisi Amankan 92 Pelaku Tawuran di Bogor, Beragam Senjata Tajam dan 1,3 Kilogram Ganja Disita

AT, istri BS, mengatakan suaminya melakukan hal itu karena tidak terima anaknya dituduh yang tidak benar.

Selain itu, BS mengira Eka akan menyerangnya menggunakan golok.

"Sebagai keluarga tidak terima kalau anak dituduh yang enggak-enggak. Makanya sekarang kalau mau damai ayo, kalau mau tempuh jalur hukum juga ayo," katanya.

Kasat Reskrim Polres Lebak AKP Indik Rusmono mengatakan pihaknya masih menangani kasus tersebut.

Artikel ini telah tayang di TribunBanten.com dengan judul Begini Kronologi Penyerangan dan Pembacokan Guru Ngaji di Lebak hingga Kepalanya Harus Dijahit

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini