"Apalagi adanya lumpur panas yang keluar di beberapa titik setelah gempa. Ini yang perlu kita waspadai," ucapnya.
Menurutnya, walau demikian hal ini perlu diwaspadai juga, dan ada petugas yang memantau agar tidak lengah.
“Jangan kita abaikan, tapi juga bukan berarti kita fokus mengurus itu, saat ini fokusnya lebih ke mengurus para korban,” ujarnya.
Data terkini BMKG
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Padang Panjang mencatat 32 kali gempa susulan mengguncang Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar).
Gempa susulan terjadi setelah gempa berkekuatan 6,1 SR mengguncang wilayah itu, Jumat (25/2/2022).
"Benar hingga pukul 18.00 WIB ada sebanyak 32 kali gempa susulan di Pasaman Barat," kata Kordinator data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Padang Panjang Hamidi Arifin.
Baca juga: 7 Warga Nagari Pasaman Barat Dirujuk ke RSUD Karena Menderita Luka Berat Akibat Gempa
Dari 32 gempa susulan itu ia membeberkan magnitudo terbesar terjadi pada pukul 11.00 WIB dengan kekuatan 5.2 SR.
"Selebihnya skala gempa susulan di bawah 5.2 SR tersebut," bebernya.
Kendati demikian Hamidi berharap gempa susulan tidak lagi terjadi.
"Tapi bagaimana lagi potensi gempa susulan itu ada, sehingga kami harap masyarakat agar selalu waspada," jelasnya.
Menurutnya gempa susulan hingga malam nanti akan terus terjadi di Pasaman Barat.
(TribunPadang.com/Rizka Desri Yusfita)
Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Data Sementara: Ribuan Orang Mengungsi Akibat Gempa Pasaman Barat, 7 Meninggal, 85 Luka-luka