Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi VI DPR Martin Manurung kembali mendorong kegiatan operasi pasar minyak goreng, sebagai upaya menekan harga komoditas tersebut sesuai harga eceren tertinggi (HET).
Kali ini, Tim Martin Manurung Centre (MMC) bekerja sama dengan pemerintah daerah menggelar operasi pasar di Kabupaten Toba dan Samosir, Sumatera Utara.
Baca juga: Mendag Klaim Harga Minyak Goreng Normal saat Ramadan, Komisi DPR: Jangan Janji Terus
Total minyak goreng yang disediakan untuk dua kabupaten tersebut sebanyak 4 ton minyak goreng kemasan premium dalam 4 ribu paket dan dijual sesuai HET yang ditetapkan pemerintah.
Koordinator Martin Manurung Centre (MMC) Ganda Manurung menjelaskan, operasi pasar tersebut berawal dari aspirasi masyarakat yang didengar dan diperjuangkan Martin Manurung.
“Melalui MMC, maka kami melaksanakan operasi pasar sesuai arahan Bapak Martin Manurung. Tentunya operasi pasar ini bekerja sama dengan pemerintah daerah,” kata Ganda dalam keterangannya yang ditulis, Rabu (2/3/2022).
Baca juga: Anggota Komisi VI: Polisi Jangan Ragu Tindak Tegas Penimbun Minyak Goreng
Hingga saat ini, kata Ganda, operasi pasar minyak goreng atas dorongan Martin Manurung sudah berlangsung dan selesai di lima kabupaten, yaitu Kabupaten Labuhanbatu Raya, Labuhanbatu, Labuhanbatu Selatan, Toba dan Samosir.
“Selanjutnya akan kita laksanakan di Kota Sibolga, Tapteng hingga Kepulauan Nias,” tutur Ganda.
Di Kabupaten Toba, Operasi pasar berlangsung di Kecamatan Balige dan Porsea.
Sedangkan di Kabupaten Samosir dilaksanakan di terminal Pangururan.
Romlauli Galingging (52), warga Balige menyampaikan terima kasih kepada Martin Manurung atas operasi pasar tersebut, meski pembeliannya dibatasi.
“Sudah satu bulan lebih minyak goreng di Toba ini sangat susah didapat. Jika pun ada, harganya pun mahal dan jumlahnya pun terbatas,” tutur.