TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA - Delapan karyawan PT Palaparing Timur Telematika (PTT) tewas ditembak oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Rabu (2/3/2022).
Hingga Jumat (4/2/2022) hari ini proses evakuasi terhadap delapan karyawan tersebut masih diupayakan oleh Polres Puncak, Papua.
Berikut identitas karyawan PTT yang tewas di tangan KKB dari data yang dihimpun Tribun-Papua.com:
Billy (meninggal)
Renal (meninggal)
Bona (meninggal)
Nelson (korban selamat)
Bebi Tabuni (meninggal)
Jamal (meninggal)
Eko (meninggal)
Pak De (meninggal)
Penyerangan tersebut diketahui ketika salah satu karyawan PTT menghubungi aparat via telpon pada Kamis (3/3/2022).
"Penyerangan yang dilakukan oleh KKB terhadap karyawan Palaparing Timur Telematika (PTT) terjadi pada Rabu 2 Maret 2022 di Tower Base Transceiver Station (BTS) 3 Telkomsel "CO 53M 756085 9585257" di Wilayah Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, namun baru diketahui hari ini," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal.
Dari keterangan saksi NS, bahwa saat penyerangan oleh KKB dia tidak berada di camp.
Saat kembali ia melihat rekan-rekannya sudah meninggal dunia.
"Melihat rekan-rekannya sudah tidak bernyawa, sekira pukul 13.00 WIT saksi meminta bantuan penyelamatan melalui CCTV Tower BTS 3," ujarnya.
"Kemudian pukul 16.00 WIT baru termonitor di CCTV Pusat PTT di Jakarta," katanya.
Pratu Herianto Dirawat di RSUD Mimika
Di hari yang sama, KKB juga menyerang prajurit TNI yang sedang berpatroli sekira pukul 12.45 WIT.
Akibatnya, Pratu Heriyanto tertembak pada bagian leher bawah telinga.
Baca juga: Kronologis 8 Karyawan PTT Tewas Ditembak KKB, NS Selamat karena Sedang Tak Berada di Basecamp
Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga menyebut, penyerangan saat Pratu Heriyanto bersama 11 orang rekannya sedang melaksanakan patroli, sekaligus memperbaiki saluran air dengan jarak dari Pos Koramil sekitar 50 meter.