News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemupukan Berimbang dari Pupuk Indonesia Tingkatkan Hasil Panen Bawang di Cirebon

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengaplikasian sistem pemupukan berimbang dari Pupuk Indonesia dirasakan manfaatnya oleh Kardah, petani bawang merah asal Desa Silih Asih, Kecamatan Pabedilan, Kabupaten Cirebon.

"Kombinasi pupuk subsidi dan non subsidi Pupuk Indonesia bisa membuat bawang merah tetap panen di musim hujan. Padahal biasanya, musim hujan adalah waktu yang dihindari petani untuk menanam bawang," ujar Kardah.

Saat musim hujan, ketika kelembaban tinggi, kerap muncul fungi atau jamur yang membuat daun bawang menjadi rebah.

"Petani di sini menyebutnya penyakit inul, karena menyebabkan daun bawang rebah dan seperti muter-muter," kata Kardah.

Soal penyakit 'inul', Kardah punya pengalaman pahit pada tahun 2017 saat musim hujan awal tahun, ia nekat menanam bawang di lahan seluas 3 hektar.

Di lahan seluas itu, ia sampai merogoh kocek hingga Rp 500 juta untuk modal tanam.

Namun, bawang merah di lahannya diserang penyakit inul.

Waktu itu, Kardah memaksakan menanam bawang ketika musim hujan dan memupuknya dengan pupuk impor.

Harapannya, ketika bawang langka, ia bisa menyediakan bawang dan dibeli dengan harga tinggi.

"Tapi nyatanya saya mengalami gagal panen. Saat itu hanya untung Rp 60 juta.

Saya sempat down saat itu dan mulai tidak percaya pada pupuk impor," kata Kardah.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini