Alex mengungkapkan, berdasarkan penuturan keluarga, EF pamit mengontrak lantaran ingin belajar hidup mandiri.
Masih di satu kecamatan yakni Sukarami, kontrakan EF berjarak sekira 2 kilometer dari kediaman ibunya sehingga pemuda itu masih sesekali pulang untuk bertemu keluarganya.
"Sebenarnya per hari senin besok, dia sudah pindah kerja di perusahaan kontraktor yang kantornya ada dekat sini.
Sebelumnya kan dia kerja di pabrik. Tapi ya tidak kesampaian pindah kerja, sudah ada kejadian begini," ucap dia.
Kata Alex, keluarga sudah merasa ada gelagat tak biasa yang ditunjuk EF sebelum nekat mengakhiri hidup.
Berdasarkan penuturan ibu EF yang didengar Alex, pemuda tersebut beberapa hari belakangan menjadi lebih manja dari biasanya.
EF kerap meminta maaf kepada ibunya yang tidak disangka bila itu akan jadi suatu pertanda.
Baca juga: Korban Tewas Bom Bunuh Diri saat Salat Jumat di Masjid Pakistan Bertambah Jadi 63 Orang
"Nah terus, waktu pagi sebelum kejadian dia masih sempat pulang kesini temui ibunya.
Dia manja-manja sama ibunya. Tidak tahu siangnya bakal dapat kabar begitu (bunuh diri)," ungkapnya.
Selain itu, nyatanya firasat tak enak juga sudah dirasa anggota keluarga EF melalui mimpi.
Namun mereka tidak menyangka bila mimpi tersebut akan jadi pertanda kepergian EF untuk selama-lamanya.
"Adiknya pernah ada mimpi giginya lepas, neneknya juga mimpi yang sama.
Jadi firasatnya memang sudah tidak enak," ujarnya.
Meski begitu keluarga kini tak punya pilihan selain mengikhlaskan kepergian EF.
Saat ini jenazah EF sudah dimakamkan di TPU kawasan Jalan Naskah di hari yang sama saat jenazahnya ditemukan.
"Jadi kemarin langsung kami makamkan," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Gelagat Tak Biasa EF yang Tewas Tak Wajar Saat Live IG, Manja dan Kerap Minta Maaf